Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
Adapun, Ekonom Indef, Tauhid Ahmad menilai pada kondisi saat ini iklim inbestasi tidak akan berjalan optimal termasuk untuk investasi skala menengah hingga besar.
"Investasi skala menengah besar butuh teknologi, peralatan dan sumber daya, adanya hambatan mobilisasi (akibat pandemi) membuat investasi sulit sama seperti tahun lalu," kata Tauhid kepada Kontan, Senin (6/7).
Ia melanjutkan, pada sektor energi terjadi over supply dimana permintaan energi menurun. Di tengah kondisi tersebut, investor akan rugi jika memaksakan masuk dan berinvestasi.
Ada sejumlah upaya yang menurutnya mungkin dilakukan, yakni dengan tetap menawarkan investasi. Meskipun bukan dalam bentuk pelaksanaan proyek, investasi yang tetap berjalan seperti komitmen-komitmen awal dinilai bisa sekaligus menjadi momentum promosi investasi.
Baca Juga: Begini kata pengamat soal KPPU yang memutus bersalah Grab dalam kasus monopoli
Kemudian, pemerintah harus tetap menyediakan infrastruktur dasar demi tetap menarik investasi. "Pemerintah melalui APBN mungkin bisa bangun infrastruktur dasar tapi pada wilayah yang memang sebagai daerah calon investasi," terang Tauhid.
Penghentian investasi ataupun pembangunan infrastruktur dasar dinilai harus tetap dilakukan sekalipun dalam kondisi saat ini.
Langkah lain yakni dengan memanfaatkan investor atau perusahaan dalam negeri. Kendati kinerja sejumlah perusahaan energi dalam negeri seperti Pertamina dan PGN turut terdampak pandemi, Tauhid menilai langkah tersebut tetap mungkin diupayakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News