kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

India lockdown, Mahkota Group (MGRO) tetap jaga pasar CPO


Kamis, 26 Maret 2020 / 16:52 WIB
India lockdown, Mahkota Group (MGRO) tetap jaga pasar CPO
ILUSTRASI. Pabrik kelapa sawit PT Mahkota Group Tbk


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahkota Group Tbk (MGRO) berupaya menjaga potensi pasar ekspor dan domestik minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) pasca Pemerintah India memberlakukan kebijakan lockdown selama 21 hari sejak 24 Maret 2020.

Sekretaris Perusahaan MGRO Elvi menjelaskan, penjualan CPO masih berjalan dengan baik dan belum mempengaruhi volume produksi. "Ini mengindikasikan ekspor oleh para pembeli CPO belum terdampak jauh," terang Elvi kepada Kontan.co.id, Kamis (26/3).

Elvi melanjutkan, MGRO sebenarnya baru memulai pasar ekspor dengan skala kecil. Kendati demikian lockdown yang dilakukan oleh pemerintah India dinilai belum langsung memberikan dampak signifikan.

Baca Juga: Bank-bank di India berencana menutup sebagian cabang besar selama lockdown

Menurutnya, di sisi lain ada potensi pertumbuhan ekspor secara bertahap dari China pasca mereda nya pandemi virus corona di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Disamping tetap menjaga ekspor, Elvi menjelaskan, MGRO juga akan tetap menguatkan segmen pasar domestik.

"Mitigasi melalui penguatan pasar domestik sejalan dengan dukungan pemerintah lewat pengembangan biodiesel dan hilirisasi," terang Elvi.

Kendati demikian, Elvi tak menampik adanya potensi gangguan yang dialami untuk sektor domestik. Hal ini mengingat wabah corona di tanah air yang terus merebak.

Elvi memastikan jika hal ini terus berlanjut bukan tidak mungkin akan mempengaruhi proses produksi CPO oleh perusahaan.

"Revisi target bisnis akibat pandemi corona belum dilakukan mengingat pertemuan direksi juga belum dapat dijadwalkan," jelas Elvi.



TERBARU

[X]
×