Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
IndiHome masih melihat prospek bisnis yang menjanjikan karena penetrasi fixed broadband di Indonesia baru menyentuh 15% dari total 69 juta rumah tangga. Ahmad bilang, peluang untuk meningkatkan penetrasi fixed broadband ke seluruh penjuru Indonesia masih terbuka lebar.
Untuk mewujudkan target tersebut, IndiHome telah menyiapkan sebanyak 20 juta port Optical Distribution Point (ODP) sampai tahun 2024.
"Estimasinya, potensial demand pemasangan Fiber to the Home (FTTH) sampai tahun 2024 mencapai 15 juta rumah atau House Holds (HH). Sementara untuk total port ODP yang telah disiapkan oleh IndiHome sampai akhir 2021 mencapai 14,1 juta port dengan occupancy sekitar 70%," ujarnya.
Adapun untuk wilayah yang belum tercover infrastruktur IndiHome, Ahmad mengungkapkan IndiHome melakukan kerja sama dengan Telkomsel untuk menawarkan layanan Orbit (4G LTE).
Selanjutnya: Kinerja Telkom masih sesuai ekspektasi, ini rekomendasikan saham TLKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News