Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Di semester II-2019, Indocement optimistis permintaan akan membaik. Optimisme ini didorong oleh proyek infrastruktur yang akan menggeliat di semester II.
Kenaikan permintaan yang bersumber pada maraknya proyek infrastuktur, juga akan berdampak pada peningkatan di sektor properti. Dua efek domino inilah yang memungkinkan permintaan terhadap semen akan meningkat.
"Kami memprediksi pertumbuhan permintaan terhadap Indocement sebesar 4 % hingga 5% juga," terang Direktur & Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Oey Marcos ketika ditemui di Wisma Indocement, Selasa (21/5).
Indocement juga berharap pada pengumuman pemilu dan pasca lebaran akan menjadi momentum yang mendongkrak permintaan. Meskipun, hingga April ini tercatat permintaan semen domestik masih lemah, menurun 2,9% year to date (ytd).
Dari sisi internal perusahaan, diprediksi biaya produksi membaik karena penguatan nilai rupiah, penurunan harga batu bara dan minyak di semester I 2019. Di samping itu, perusahaan terus melakukan efisisensi dalam segala bidang untuk menekan biaya produksi.
Sebagai gambaran, di tahun 2019 Indonesia memiliki kapasitas terpasang sebesar 115 juta ton. Sementara permintaan diperkirakan akan naik 4% menjadi 72 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News