Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indocement meraih pendapatan pada kuartal I-2019 sebesar Rp 3,7 triliun atau naik 8,5% yoy. Kenaikan pendapatan ini diiringi dengan laba tahun berjalan yang naik hingga 50,2% menjadi Rp 396,9 miliar.
Kenaikan pendapatan perusahaan didorong oleh kenaikan volume penjualan sebesar 2,4%. Adapun kenaikan ini salah satunya dipengaruhi oleh kenaikan penjualan Klinker domestik sebesar 63,1%, menjadi 319.000 ton di tahun 2019.
Selain itu, pendapatan perusahaan juga didorong oleh peningkatan harga jual sebesar 6,0%. Perusahaan meningkatan harga jual rata-rata di seluruh Indonesia untuk mengimbangi kenaikan harga beli batu bara, bahan bakar, dan biaya pengepakan, serta lemahnya nilai rupiah terhadap dolar. Ini menyebabkan harga yang lebih stabil di kuartal I-2019.
Ke depannya, Indocement akan mempertahankan kinerja dengan menerapkan beberapa strategi. Diantaranya, mencari terobosan pasar baru disamping tetap mempertahankan pasar yang memiliki margin yang bagus. Perusahaan juga akan melalukan cost efisiensi.
"Keuntungannya kami memiliki 13 pabrik, dalam kondisi oversuply maka kita akan menjelankan pabrik yang paling efisien," kata Direktur & Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk Oey Marcos ketika ditemui di Wisma Indocement, Selasa (21/5).
Sementara itu, perusahaan terus mendorong efisiensi dalam transportasi logistik. Saat ini, Indocement dibantu dengan dua terminal semen di Sumatera, yakni Lampung dan Palembang. Diharapakan kedua terminal tersebut membantu memangkas biaya tracking.
Indocement juga merombak divisi dari sales tim. Sales tim didesain untuk menjadi lebih dekat kepada kustomer, sehingga lebih mudah dalam melakukan order.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News