kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indofarma (INAF) bakal rilis 6 produk baru di semester II 2020


Senin, 27 Juli 2020 / 17:51 WIB
Indofarma (INAF) bakal rilis 6 produk baru di semester II 2020
ILUSTRASI. Emiten farmasi pelat merah, PT Indofarma Tbk (INAF) berencana merilis enam produk alat kesehatan


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi pelat merah, PT Indofarma Tbk (INAF) berencana merilis enam produk alat kesehatan, empat di antaranya berhubungan dengan kebutuhan di masa pandemi corona (Covid-19).

Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan, ada sejumlah produk yang akan dirilis di sepanjang tahun ini dimulai pada Juli dan di bulan-bulan berikutnya. Empat  produk yang berkaitan dengan corona seperti teledoc, emergency ventilator, masker, dan hand sanitizer dirilis pada Juli 2020.

"Kemudian ada juga produk lain seperti hemodialisis atau alat pencuci darah dan inbody test yang mampu mendeteksi kebutuhan vitamin dan nutrisi," jelasnya dalam acara webinar 102 tahun Indofarma untuk Indonesia secara virtual, Senin (27/7).

Baca Juga: Kimia Farma bersinergi dengan Indofarma untuk distribusikan vaksin Covid-19

Lebih jelasnya Arief menjelaskan produk anyar Indofarma yang sudah dirilis maupun yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Produk teledoc, misalnya, dapat membantu masyarakat berobat ke dokter lewat virtual. Teledoc dibuat karena selama ini pasien yang menghubungi ke dokter hanya menyebutkan keluhan saja tanpa memberikan deskripsi tanda-tanda vital (vital sign) ke dokter.

Produk teledoc ini dapat mengukur empat tanda vital seperti detak jantung, kondisi pernapasan, kamera panjang untuk melihat kondisi kerongkongan, dan suhu tubuh.  Dengan demikian, lanjut Arief, dokter bisa melakukan diagnosis secara tepat dan lebih valid ketimbang mengandalkan pembicaraan komplain gejala saja.

"Sehingga pasien bisa diberikan resep obat yang lebih tepat," kata Arief.

Alat kesehatan anyar lainnya adalah emergency ventilator yang khusus digunakan pada pasien di UGD dan pasien yang baru selesai melakukan operasi. Adapun ventilator ini bersifat noninvasif.

Produk lain adalah masker 3ply standar medis yang banyak digunakan masyarakat. "Saat ini kami baru memproduksi 4 juta pcs perbulan dan akan ditingkatkan menjadi 10 juta pcs perbulan di awal September dan Oktober 2020 sehingga bisa mencukupi  kebutuhan masyarakat," kata Arief.

Kemudian, INAF juga merilis produk hand sanitizer dengan standar farmasi sehingga kualitasnya terjamin.

Dua produk lain yang akan dirilis INAF adalah hemodialisa dan inbody test. Arief menyebutkan, mesin hemodialisa produksi INAF diberi nama hemodin. Saat ini, INAF melihat bahwa banyak keluhan dari masyarakat yang mau mencuci darah harus mengantri panjang.

"Maka itu, kami akan memproduksi mesin hemodialisa yang memiliki kelebihan dari produk lainnya yakni sistem penyaringan atau dialeser merek apapun bisa digunakan di hemodin. Kalau yang selama ini di pasaran, harus menggunakan dialeser yang mereknya sama dengan mesinnya," kata Arief.

Produk terakhir yang akan dirilis Indofarma tahun ini adalah Inbody test. Alat ini dapat mengukur lebih jauh indeks masa tubuh manusia. Produk ini bisa mengetahui vitamin dan nutrisi apa saja yang sedang dibutuhkan tubuh saat ini. Nantinya, distribusi alat inbody ini akan bekerjasama dengan 10 ritel farmasi milik PT Kimia Farma Tbk (KAEF) di kota-kota besar di Indonesia.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 diujicoba di Indonesia, simak rekomendasi analis untuk saham farmasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×