Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan, suplai batubara ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B aman. Spesifikasi batubara yang disediakan mengandung 5.550 sampai 5.700 kkal per kg.
Kepastian pasokan ini didapat, setelah PLN meneken kontrak penyediaan batubara untuk PLTU Tanjung Jati B bersama PT Indominco Mandiri sebanyak 500.000 ton per tahun dan PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebanyak 4,3 juta ton per tahun. Alhasil, total pasokan yang diperoleh PLN sebesar 4,8 juta metrik ton batubara per tahun selama lima tahun.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang bilang, penandatanganan ini telah melalui proses panjang dan merupakan pencapaian yang baik. "Alhamdulillah akhirnya bisa terselesaikan dengan baik. Sementara itu, suplai batubara tersebut rencananya dimulai pada Juni 2017, ujarnya, dalam rilis, Senin (15/5).
Nasri mengatakan, PLTU Tanjung Jati B telah beroperasi sejak 2006 (unit 1 dan 2), sementara unit 3 dan 4 beroperasi sejak 2012. "PLTU ini sangat penting bagi kelistrikan Jawa-Bali, jadi jangan sampai pembangkit tidak beroperasi karena kurangnya suplai batubara," kata dia
Dia mengatakan, ke depan akan dibangun sebesar 2x1.000 MW untuk PLTU Tanjung Jati B Unit 5 dan 6 dengan tambahan pasokjan batubara sekitar 7 juta ton per tahun. "Tentu ini merupakan tanda, PLN masih membutuhkan batubara dengan kualitas yang sesuai dengan desain PLTU itu sendiri," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News