Sumber: Kompas.co | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Perusahaan pengolahan susu yang berpusat di Amerssfoort, Belanda, Royal FrieslandCampina N.V, melalui PT Frisian Flag Indonesia meluncurkan Program Desa Susu Percontohan, untuk mendukung swasembada susu segar nasional.
Kegiatan tersebut menggandeng PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) dan Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang. Kerjasama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Presiden Direktur Frisian Flag Indonesia Marco Spits, Direktur Utama PTPN VIII Dadi Sunardi, serta Ketua KPSBU Lembang Dedi Setiadi.
Turut hadir menyaksikan signing ceremony, diantaranya Menteri Negara BUMN RI Dahlan Iskan, Menteri Pertanian Belanda Sharon Dijksma, serta tak ketinggalan CEO Royal FrieslanCampina Cees't Hart.
"Kami bangga Menteri Pertanian Belanda dan Menteri Negara BUMN RI telah berkenan menyaksikan tonggak penting dari program Desa Susu Perconthan," ujar Cees't Hart dalam sambutannya, di Jakarta, Jumat (22/11).
Program itu, lanjut Cees't Hart, merupakan bagian dari Program Sustainability Dairy Development yang diluncurkan di Lembang pada Juli 2013. Program tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan lebih dari 10 ribu peternak sapi perah lokal di Pangalengan dan Lembang.
Sementara itu pihak Indonesia sendiri berharap, dengan adanya program Desa Susu Percontohan ini, target pemerintah untuk meningkatkan pasokan susu segar nasional sebesar 50% pada 2025 dapat tercapai. Hal senada dikatakan oleh Menteri Pertanian Belanda Sharon Dijksma.
Ia berharap hubungan bilateral Indonesia-Belanda dapat mendorong pengembangan industri susu di Indonesia. "Kami senang menyaksikan kemajuan positif dari program Desa Susu Percontohan yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap program ketahanan pangan di Indonesia," katanya.
Sebagai informasi, Belanda dan Indonesia terus meningkatkan hubungan bilateral. Dalam sepekan ini tercatat sejumlah kerjasama yang telah disepakati kedua negara seperti di bidang perikanan, dan small and medium enterpreneur (SME).
Belanda juga tercatat sebagai salah satu dari enam negara investor terbesar di Indonesia dengan nilai investasi mencapai US$ 1 miliar. Investasi yang masuk ada dalam bidang transportasi, komunikasi, industri pertanian, kimia dan farmasi, makanan, perdagangan, industri baja, mesin, dan elektronik. (Estu Suryowati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News