kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.876   -148,69   -2,12%
  • KOMPAS100 1.002   -27,61   -2,68%
  • LQ45 778   -23,83   -2,97%
  • ISSI 209   -3,14   -1,48%
  • IDX30 402   -12,98   -3,12%
  • IDXHIDIV20 482   -18,36   -3,67%
  • IDX80 113   -2,93   -2,52%
  • IDXV30 117   -3,38   -2,80%
  • IDXQ30 133   -3,80   -2,78%

Indonesia Dianggap Masih Ketinggalan Dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan


Kamis, 06 Februari 2025 / 19:19 WIB
Indonesia Dianggap Masih Ketinggalan Dalam Pengembangan Kecerdasan Buatan
ILUSTRASI. Words reading 'Artificial intelligence AI', miniature of robot and toy hand are pictured in this illustration taken December 14, 2023. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) semakin berkembang ke berbagai sektor. Nah, Katadata Insight Center (KIC)  merilis hasil survei mengenai perkembangan lanskap teknologi AI di Indonesia. Riset ini diklaim yang pertama membahas kesadaran dan pandangan publik mengenai AI secara komprehensif, serta potensi Indonesia dalam membangun AI secara berdaulat.

KIC menyatakan, studi ini bertujuan merekam kemajuan perkembangan AI di masyarakat dan industri, serta menyediakan wawasan yang relevan bagi para pemangku kepentingan.

Menurut Direktur Riset KIC, Gundy Cahyadi, laporan ini menjadi langkah awal yang signifikan untuk mendorong diskusi, kebijakan, dan inisiatif dalam mendorong pengembangan AI.  “Dengan kolaborasi erat  pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, AI dapat menjadi kekuatan transformasi yang inklusif dan berkelanjutan bagi masa depan bangsa,” ujar Gundy, dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2).

Secara mendetail, ada berbagai temuan penting dalam riset ini. Misalnya saja, Indonesia dianggap masih tertinggal dalam pengembangan AI, terutama dalam aspek teknologi dan regulasi. “Namun keterlambatan ini dapat menjadi peluang strategis karena Indonesia dapat belajar dari pengalaman negara lain untuk menerapkan strategi dan regulasi yang lebih terarah,” kata Gundy.

Baca Juga: Amerika Serikat Mencemaskan Kemunculan DeepSeek, Ini Alasannya

Selain itu, studi KIC menemukan tingkat kesadaran masyarakat Indonesia mengenai AI tergolong tinggi, meskipun pengetahuan tentang teknologi dimaksud masih terbatas. Namun di saat yang sama, mayoritas masyarakat menunjukkan optimisme terhadap masa depan AI.

Indonesia memiliki peluang besar memanfaatkan AI karena sejumlah faktor. Seperti populasi usia produktif yang cakap digital, lanskap digital yang dinamis, serta posisi ekonomi terbesar di Asia Tenggara. “Penting bagi ekosistem digital Indonesia ikut ambil bagian berkontribusi dalam perkembangan AI dunia,” ujar Gundy.

Melalui laporan yang sama, KIC menyampaikan rekomendasi, Indonesia perlu segera membangun dan mengembangkan teknologi AI secara mandiri. Pemanfaatan teknologi itu menjadi penting agar memberikan daya dorong yang signifikan pembangunan nasional, serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat industri digital,

Di atas itu semua, riset ini menyoroti kontribusi sektor swasta dalam memperkuat ekosistem AI di dalam negeri. Secara umum AI mengalami perkembangan pesat pada dekade ini. Bahkan tahun 2023 perlu dicatat sebagai tahun yang bersejarah lantaran perkembangan AI generatif yang mulai masif

Aplikasi seperti ChatGPT, misalnya, mampu memberikan akses AI yang luas kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat pun mulai mengintegrasikan AI ke dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, AI diharapkan mampu menjadi pendorong utama transformasi digital, serta meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi.

Penyusunan laporan ini berdasarkan survei terhadap 1.255 masyarakat Indonesia, serta wawancara mendalam kepada para ahli dan pemangku kepentingan terkait AI di Industri. Lalu, untuk mendukung data primer tersebut, studi turut menghimpun data sekunder dari desktop research.

Selanjutnya: Aksi Borong Saham Komisaris-Direksi Jadi Sinyal Positif bagi Investor

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 6-9 Februari 2025, Ada Alpukat-Nugget

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×