kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Indonesia Gabung BRICS, SKK Migas: Peluang Investasi dan Kerja Sama Teknologi


Kamis, 09 Januari 2025 / 14:37 WIB
Indonesia Gabung BRICS, SKK Migas: Peluang Investasi dan Kerja Sama Teknologi
ILUSTRASI. Kepala SKK Migas Djoko Siswanto. Kepala SKK Migas menyatakan keanggotaan Indonesia dalam kelompok ekonomi BRICS dapat mendorong peningkatan investasi di sektor hulu migas.?


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto menyatakan keanggotaan Indonesia dalam kelompok ekonomi Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan (BRICS) dapat mendorong peningkatan investasi di sektor hulu minyak dan gas (migas).

“Masuknya Indonesia ke BRICS membuka peluang kerja sama yang lebih luas, termasuk dalam mendukung investasi,” kata Djoko usai ditemui di agenda “FID Engagement for the Hidayah Development Project” di Jakarta, Kamis (8/1).

Menurut Djoko, selain mendukung iklim investasi, keanggotaan ini juga membuka potensi pertukaran teknologi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia dengan negara-negara anggota BRICS lainnya.

Baca Juga: Kunjungi Malaysia, Presiden Prabowo akan Bertemu Perdana Menteri Anwar Ibrahim

Untuk diketahui, BRICS adalah blok ekonomi yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kini, dengan Indonesia bergabung, BRICS mewakili lebih dari 40 persen populasi dunia dan mencakup sejumlah besar negara pasar berkembang, termasuk di wilayah Timur Tengah.

Namun demikian, Djoko menegaskan bahwa prioritas utama Indonesia saat ini adalah memenuhi kebutuhan energi domestik. “Minyak kita fokuskan untuk dalam negeri, sedangkan gas memang masih kita ekspor,” jelasnya.

Keanggotaan Indonesia dalam BRICS diumumkan secara resmi oleh Brasil, pemegang presidensi BRICS 2025, pada awal Januari. Pemerintah Brasil menyatakan bahwa Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki pandangan yang sejalan dengan BRICS dalam hal reformasi institusi global dan penguatan hubungan di antara negara-negara Global South.

Selain peluang investasi, Indonesia juga dapat mengakses minyak Rusia dengan harga lebih kompetitif. Ketua Dewan Energi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan bahwa pemerintah tengah mengkaji manfaat dan risiko impor minyak dari Rusia.

Baca Juga: Bergabung dengan BRICS, Investasi dari China Diperkirakan Makin Moncer

Selanjutnya: Total Bangun Persada (TOTL) Raup Kontrak Baru Rp 5,08 Triliun di Sepanjang 2024

Menarik Dibaca: Promo Berhadiah Indomaret 9-22 Januari 2025, Sikat Gigi-Face Wash Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×