Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
“Tentunya kami juga menyiapkan sistem operasional yang lebih efisien, lebih maju, dan lebih canggih sehingga pengerjaan layanan bongkar muat kendaraan dapat lebih efektif dan tepat waktu. Pelabuhan Patimban merupakan tantangan sekaligus dapat menjadi komplimentari bagi IPCC,” papar Bunyamin Sukur, Direktur Operasi dan Teknik IPCC.
Sebagai informasi, saat ini Pembangunan Patimban dalam proses Tahap I yang diharapkan tuntas pada 2020. Pembangunan Tahap I adalah pembangunan untuk Car Terminal dan Terminal Peti Kemas dengan kapasitas masing-masing 218 ribu kendaraan dan 250 ribu TEUS.
Baca Juga: Layanan bongkar muat alat berat IPCC naik 9,12% pada Desember 2019
Nantinya, akses jalan non tol sekitar 8,2 km direncanakan akan selesai pada bulan April 2020, sedangkan untuk akses tol membutuhkan waktu sekitar 3 tahun. Dengan adanya akses jalan non tol maupun tol ke Pelabuhan Patimban, diharapkan dapat membantu mempercepat proses pembangunan Pelabuhan Patimban pada fase berikutnya.
Pelabuhan Patimban yang dibangun di Subang ini memiliki Kapasitas pelabuhan sekitar 654 ha. Yang mana, 300 ha akan di gunakan untuk Terminal Peti Kemas dan Terminal Kendaraan dengan kapasitas total sekitar 600.000 CBU untuk Terminal Kendaraan. Sementara 354 ha akan digunakan untuk backup area, area pergudangan, perkantoran, pengelolaan serta area bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News