kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) siap jadi operator pelabuhan Patimban


Jumat, 31 Januari 2020 / 15:05 WIB
Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) siap jadi operator pelabuhan Patimban
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) Ade Hartono


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) melihat adanya potensi dalam pengembangan bisnis operasional. Salah satunya sebagai operator dalam pengoperasian Pelabuhan Patimban.

Ade Hartono, Direktur Utama IPCC menegaskan, perusahaan serius untuk menjadi operator di Pelabuhan Patimban dengan tujuan menjadikannya sebagai komplementari dari Terminal Kendaraan di Tanjung Priok.

Baca Juga: Melihat prospek industri pendukung jasa konstruksi pada 2020

Terlebih, keseriusan IPCC tersebut mendapat dukungan penuh dari induk usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Kini IPCC tengah mempersiapkan dan mengikuti proses pemilihan operator.

“Tentunya, dengan pengalaman sebagai Car Terminal Operator kami telah siap bila ditunjuk untuk mengelola Terminal Kendaraan di Patimban. Kami akan siapkan segala sesuatunya yang diperlukan untuk masuk sebagai operator di sana, terutama dokumen-dokumen administrasinya,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Jumat (31/1).

Tidak hanya dari dokumen administrasinya, namun IPCC juga mempersiapkan pengoperasian dan sistem yang akan dikembangkan di pelabuhan. Hal ini sejalan dengan tujuan IPCC untuk mewujudkan World Class Automotive Trade Facilitator.

Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) implementasikan automatic gate system

“Tentunya kami juga menyiapkan sistem operasional yang lebih efisien, lebih maju, dan lebih canggih sehingga pengerjaan layanan bongkar muat kendaraan dapat lebih efektif dan tepat waktu. Pelabuhan Patimban merupakan tantangan sekaligus dapat menjadi komplimentari bagi IPCC,” papar Bunyamin Sukur, Direktur Operasi dan Teknik IPCC.

Sebagai informasi, saat ini Pembangunan Patimban dalam proses Tahap I yang diharapkan tuntas pada 2020. Pembangunan Tahap I adalah pembangunan untuk Car Terminal dan Terminal Peti Kemas dengan kapasitas masing-masing 218 ribu kendaraan dan 250 ribu TEUS.

Baca Juga: Layanan bongkar muat alat berat IPCC naik 9,12% pada Desember 2019

Nantinya, akses jalan non tol sekitar 8,2 km direncanakan akan selesai pada bulan April 2020, sedangkan untuk akses tol membutuhkan waktu sekitar 3 tahun. Dengan adanya akses jalan non tol maupun tol ke Pelabuhan Patimban, diharapkan dapat membantu mempercepat proses pembangunan Pelabuhan Patimban pada fase berikutnya.

Pelabuhan Patimban yang dibangun di Subang ini memiliki Kapasitas pelabuhan sekitar 654 ha. Yang mana, 300 ha akan di gunakan untuk Terminal Peti Kemas dan Terminal Kendaraan dengan kapasitas total sekitar 600.000 CBU untuk Terminal Kendaraan. Sementara 354 ha akan digunakan untuk backup area, area pergudangan, perkantoran, pengelolaan serta area bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×