Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Power (IP) menggandeng Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) untuk bekerjasama melakukan penelitian terapan pengembangan kompor listrik generasi baru (Kompor Pintar).
Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi berharap, Kompor Pintar ini dapat diproduksi dan digunakan secara luas di masyarakat dengan aman dan harga yang murah.
”Secara khusus kami mengucapkan terimakasih kepada ITS yang dapat bekerja sama denga IP dan PLN, semoga dengan kerjasama ini masyarakat dapat memetik manfaatnya,” ungkap Ahsin Sidqi dalam keterangan tertulis, Jum'at (11/12).
Pada kesempatan yang sama Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto juga mengapresiasi kerjasama ini dan berharap kompor pintar ini dapat lebih diterima masyarakat karena penggunaannya lebih familiar. Momentum ini juga sebagai bentuk upaya PLN untuk mendorong gaya hidup berbasis energi listrik melalui kampanye Electrifying Lifestyle.
Baca Juga: Begini tanggapan AESI terkait syarat bagi IPP yang akan ikut proyek pembangkit
Indonesia Power selaku Anak Perusahaan PT PLN (Persero) turut mendukungnya dengan mengenalkan kompor listrik alternatif utk dikembangkan bersama ITS. Hal yang sama juga disampaikan Rektor ITS Mochamad Ashari yang hadir dalam pembukaan kerjasama ini. Dia berharap nantinya kompor pintar ini menjadi suatu produk lokal yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Kompor yang diklaim mempunyai tingkat efisiensi setara dengan kompor induksi yaitu 75%-85% ini juga dapat mencapai suhu puncak sampai dengan 1200 derajat namun dengan suhu api induksi di bawah 300 derajat namun dengan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan kompor induksi.
Kompor generasi baru ini diklaim dapat memancarkan api seperti kompor pada umumnya sehingga tidak memerlukan media khusus untuk memasaknya, namun perbedaannya kompor ini minim pencemaran udara. Selain itu juga tidak memungkinkan ada kebocoran bahan bakar karena tidak menggunakan bahan bakar fosil, serta secara teori kompor listrik generasi baru sangat aman dipakai oleh masyarakat.
Indonesia Power berharap ITS dapat melakukan kajian alternatif inovasi produk baru ini yang diharapkan nantinya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas untuk mendapatkan kompor listrik yang aman dan murah.
Selanjutnya: Dorong transisi ke energi bersih, Pertamina bakal investasi US$ 18 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News