Reporter: Adhitya Himawan |
JAKARTA. Direktur Eksekutif Prapancha Research (PR), Geger Riyanto, mengatakan riset terbaru yang dilakukan menunjukkan bahwa Indonesia ternyata menjadi salah satu tempat liburan yang paling terkenal di dunia.
Menurutnya, hasil riset PR menunjukkan empat temuan yang membuktikan bahwa Indonesia menjadi situs wisata favorit global.
Dalam rilis yang diterima Kontan, Jumat, (5/7), Geger menjelaskan Tim PR telah melakukan analisis terhadap 4.113.072 kicauan mengenai tempat-tempat liburan di media sosial Twitter. Riset. selama kurun waktu dua tahun yaitu 4 Juli 2011-4 Juli 2013.
"Hasilnya ada empat temuan yang menunjukkan Indonesia menjadi situs wisata favorit global," kata Geger.
Berbagai temuan tersebut, antara lain : Pertama, Lombok terbukti lebih terkenal ketimbang Hawaii dan Tahiti, dua situs liburan pulau tropis ternama dunia. Dengan 2.549.505 mention di jagat Twitter seluruh dunia, perbincangan tentang Lombok melampaui Hawaii (433.812 mention) lebih dari lima kali lipat dan melampaui Tahiti (232.687 mention) lebih dari sepuluh kali lipat.
Pendapat Geger diamini oleh Adi Akhdiat, peneliti PR. Menurut Adi, tim peneliti sengaja memilih Hawaii dan Tahiti lantaran kedua pulau ini begitu populer. Kedua pulau tersebut kerap disebut-sebut dalam film maupun majalah asing.
"Namun temuan dari perbincangan yang terjadi di twitter, ternyata mengejutkan. Lombok, yang tak pernah kita dengar dari film-film Hollywood, jauh lebih populer," ujar Adi.
Kedua, Gunung Kelimutu yang berlokasi di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menurut Gege, ternyata tak kalah populer dibandingkan gunung-gunung terkenal di dunia. Gunung ini disebutkan sebanyak 73.123 mention di seluruh Twitter. Popularitas Gunung Kelimutu bahkan tak beda jauh dengan Blue Mountains, yang terletak di Australia. Riset PR menunjukkan Blue Mountains memperoleh 99.318 mention.
Padahal, menurut Geger, situs Blue Mountains ini memiliki publikasi yang lebih baik di luar negeri ini karena pernah diliput CNN serta harian dengan tiras terluas di AS, USA Today, serta masuk ke salah satu UNESCO Heritage Center.
"Namun perbincangan di antara masyarakat dunia tentang Kelimutu masih bisa mengimbangi gunung-gunung tersohor dunia itu,” tandas Geger.
Ketiga, menurut Geger, Danau Toba juga tersohor di antara danau-danau paling terkenal dunia. Danau Toba memiliki 54.390 mention. Angka ini lebih unggul dibandingkan Lake Titicaca yang mendapat 28.643 mention. "Padahal Lake Titicaca di Peru ini pernah diliput USA Today dan National Geographica," Kata Geger.
Hasil ini menunjukkan Danau Toba diperbincangkan nyaris dua kali lipat dari Lake Titicaca dan hanya berbeda tipis dengan Lake Powell yang memiliki 58.245 mention.
Keempat, yang juga paling mengejutkan menurut Geger, jumlah perbincangan Borobudur jauh mengalahkan perbincangan tentang Grand Palace dan Angkor Wat. Grand Palace, yang merupakan kediaman keluarga raja Thailand sejak 1782 merupakan situs turisme paling populer di Thailand. Begitu pula dengan Angkor Wat, yang diklaim menjadi bangunan religius terbesar di dunia dari Kamboja, masing-masing hanya memperoleh 63.933 mention dan 104.914. "Jauh tertinggal dibandingkan pembicaraan tentang Borobudur yang mencapai jumlah 1.137.739 mention," ujar Geger.
Terakhir, Geger menegaskan hasil riset PA ini menunjukkan bahwa meski jauh dari sorotan media dan publikasi besar serta belum ditunjang promosi yang efisien, Indonesia dalam praktiknya terbukti diperbincangkan di mana-mana sebagai situs wisata favorit global.
"Kita dapat membayangkan bila pemerintah di masa datang bekerja lebih keras lagi, bukanlah mustahil Indonesia dapat menjadi raja pariwisata dunia," pungkas Geger.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News