kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia tergantung buah impor dari China


Rabu, 11 Januari 2012 / 17:24 WIB
Indonesia tergantung buah impor dari China
ILUSTRASI. Harga terbaru sepeda gunung Polygon RAYZ series, seri full suspensin versi terjangkau


Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Laju impor buah asal China nampaknya masih akan terus berlanjut. Harga buah asal China yang murah menjadi salah satu penyebabnya. "Buah dari China dua kali sampai tiga kali lebih murah," kata Agus Mawardi, importir buah dari Mulia Raya kemarin (11/1).

Agus memberi contoh: harga buah kiwi asal China bisa diperoleh dengan harga jual Rp 5.000 per kilogram (kg). Sementara buah kiwi impor dari Australia atau Selandia baru harganya mencapai Rp 18.000 per kg.

Agus menambahkan, selain harga yang murah, buah impor dari China konsisten dalam hal pasokan yang bisa secara terus-menerus. Namun begitu, kualitas buah asal China kalah dibandingkan buah impor dari negara lainnya.

Benny Kusbini, Ketua Dewan Hortikultura Indonesia membenarkan penjelasan Agus tersebut. Ia bilang, buah dari China terkenal murah karena adanya kerjasama ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA).

Dampak dari kerjasama perdagangan itulah yang membuat impor buah asal China melonjak hingga 500%. "Buah impor dari China juga disenangi konsumen di Indonesia," terang Benny kemarin (11/1).

Menurut Benny, China sangat konsisten menerapkan teknologi dalam hal pembudidayaan buah. Oleh karena itulah, China menguasai pasar impor produk hortikultura hingga 70%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×