Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Indosat Tbk membuka pintu jika berbagi infrastruktur antar sesama operator atau infrastructure sharing nanti diberlakukan. Indosat menilai cara ini lebih efisien.
"Prinsipnya, bagaimana caranya save cost, deliver layanan kepada konsumen dengan biaya lebih murah," ujar Alexander Rusli, Chief Executive Officer (CEO) Indosat, Kamis (10/9).
Sejatinya, kebijakan ini telah dilakukan sejak lama. Namun, sharing yang dilakukan selama ini sebatas sharing menara BTS. Nah, sekarang, kebijakan serupa bakal diberlakukan untuk sharing serat optik.
Nah, hal ini lah yang sedang dieksplor, termasuk apakah infrastructure sharing itu juga butuh peraturan pemerintah atau tidak dan sebagainya. Tapi, hal ini secara umum sangat memungkinkan untuk dilakukan.
"Peraturannya memungkinkan tapi sekarang bayarnya masih dobel. Misal Indosat dengan operator X pakai frekuensi yang sama, bayarnya jadi dobel karena masing-masing membayar dengan jumlah nilai yang sama, jadi bayarnya dobel. Bisa sih tapi hitungannya enggak masuk, jadi masih harus cari angle lain," tutur Alex.
Andai infrastructure sharing bisa dilakukan efektif, maka bisnis operator bisa menjadi lebih efisien. Sebab, skema ini bisa menghemat biaya atau investasi antara 30% hingga 40%.
"Jadi, kami sangat terbuka, karena lebih baik menurunkan cost daripada menaikan harga," pungkas Alex.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News