Reporter: Amalia Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT, anggota indeks Kompas100) belum memiliki rencana untuk mengeluarkan produk eSIM (embedded SIM) sebagaimana yang dilakukan operator telepon Smartfren minggu lalu.
Sebagai informasi, Smartfren menjadi operator pertama di Indonesia yang mengaplikasikan penggunaan eSIM atau jenis SIM card telepon yang diinjeksi di dalam telepon genggam.
Penggunaan eSIM juga menjadi standar baru yang dikembangkan oleh GSMA dan digunakan di seluruh dunia. Melansir Kompas, eSIM memungkinkan pengguna untuk memasukkan profil SIM ke perangkat tanpa menggunakan kartu SIM fisik yang harus dimasukkan kedalam perangkat.
Saat ini, perangkat yang bisa menggunakan eSIM adalah iPhone XR, XS dan XS Max yang dilengkapi dengan fitur dual SIM dengan SIM Card fisik dan eSIM.
Baca Juga: Pengamat telekomunikasi: eSIM bisa mengubah pola kompetisi industri telekomunikasi
Turina Farouk, Group Head Communications Indosat Ooredoo menilai eSIM dapat memudahkan pelanggan dalam meminimalisir resiko kehilangan atau kerusakan kartu SIM telepon.
"Sementara dari sisi operator, ini bisa berdampak pada efisiensi. Operator bisa langsung berhubungan dengan pelanggan tanpa jalur distributor," jelas Turina kepada Kontan.co.id, Senin (9/9).
Turina melihat, kehadiran teknologi eSIM di masa depan juga akan mengubah model bisnis operator. "Secara umum, kehadiran eSIM memang akan mengubah model bisnis operator manapun yang menerapkan ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News