Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) ragu untuk mengikuti beauty contest dua blok 3G di frekuensi 2,1 gigahertz (GHz) bila operator diwajibkan menguasai dua blok sekaligus.
Direktur Utama Indosat Ooredoo masih menghitung keuntungan yang diperoleh dari memilliki dua blok.
Dia masih menimbang, apakah lebih menguntungkan tambah site atau tambah frekuensi melalui tambahan blok baru.
“Kalau tidak menguntungkan, kami lebih baik tambah site daripada harus ambil dua blok. Tapi, kalau satu kami masih tertarik sampai saat ini,” jelas Alexander usai acara Indonesia Digital Nation di Kantor Indosat Ooredoo, Jakarta Pusat, Kamis (19/11)
Beauty contest yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka kesempatan bagi operator untuk memiiki dua blok jaringan 3G dengan daya masing-masing 5 megahertz (MHz).
Proses seleksi operator yang akan menguasai blok 11 dan 12 eks Axis itu akan diselenggarakan kuartal I-2016.
Kemarin, Kamis (19/11), Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Muhammad Budi Setiawan mengatakan bahwa pemerintah akan membuka kedua blok tersebut dalam bentuk beauty contest.
Harga satu blok Rp 500 miliar dan dua blok Rp 1 triliun.
Pemerintah akan menawarkan kedua blok itu sekaligus, bukan satu per satu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News