kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri akan patuhi aturan baru terkait susu kental manis


Kamis, 05 Juli 2018 / 18:47 WIB
Industri akan patuhi aturan baru terkait susu kental manis
ILUSTRASI. LINDUNGI ANAK DARI SUSU KENTAL MANIS


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Label susu pada produk susu kental manis (skm) menjadi polemik akhir-akhir ini. Hal tersebut dipandang sebagai pengaburan jenis produk, yang dianggap bukan bagian dari dairy product atau olahan susu.

Untuk itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan surat edaran terkait skm demi melindungi konsumen khususnya anak-anak. Peraturan yang diterapkan tersebut ditujukan bagi para produsen susu kental manis agar memperhatikan bentuk iklan yang diedarkan.

Dalam surat edaran BPOM tentang Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya, BPOM menegaskan perlunya melindungi konsumen dari informasi tidak benar dan menyesatkan sehingga perlu diambil langkah perlindungan yang memadai.

Menanggapi hal tersebut, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengatakan label susu sebenarnya sudah masuk dalam kategori yang tercatat dalam produk industri. "Menanggapi hal ini tentunya nanti asosiasi terkait akan klarifikasi ke BPOM langsung," kata Franciscus Wellirang, Direktur INDF kepada Kontan.co.id, Kamis (5/7).

Franciscus mengaku belum membaca sepenuhnya edaran tersebut. Namun, secara garis besar pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan jika label susu harus diganti dengan yang lebih sesuai. 

"Pokoknya industri akan mengikuti kebijakan pemerintah untuk perlindungan konsumen," tegasnya. Seperti yang diketahui, Indofood memiliki beberapa brand skm seperti Indomilk Kental Manis, Cap Enaak, dan Kremer.

Berdasarkan penelitian dari USDA Foreign Agricultural Sevice, konsumsi susu di Indonesia dinilai masih rendah, yakni 12,1 liter per orang dalam setahun. Jumlah ini lebih rendah jika dibandingkan dengan rata rata negara Asean seperti Filipina 22,1 liter, Thailand 33,7 liter, dan Malaysia 50,9 liter per orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×