Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri cat dan pelapis Indonesia diperkirakan mencatat laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 6,5% sepanjang periode 2025–2032. Prospek ini didorong peningkatan konsumsi dalam negeri yang kini mencapai 1,3 juta metrik ton atau setara 4,2 kilogram per kapita, naik 0,2 juta ton dibanding dua tahun lalu.
Seiring tren tersebut, pelaku industri menilai ajang Pacific Coatings Show & Conference (PCS) 2025 menjadi momentum strategis untuk menangkap peluang pasar. Pameran berskala internasional ini akan digelar pada 29-31 Oktober 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo), menghadirkan lebih dari 80 merek global dan lokal dengan solusi bahan baku, teknologi produksi, hingga sistem aplikasi modern.
“PCS menghadirkan platform yang mempertemukan penyedia teknologi internasional dengan pasar Asia Tenggara yang tengah bertumbuh pesat,” ujar Matthias Janz, Director Trade Shows Vincentz Network, dalam keterangan resminya, Rabu (17/9/2025).
Baca Juga: Kiat Produsen Cat Memangkas Emisi untuk Merajut Cuan
Direktur Traya Events, Etty Anggraeni, menambahkan, sekitar 2.600 pengambil keputusan dari rantai pasok industri cat dan pelapis akan hadir di PCS 2025. “Hal ini menegaskan PCS sebagai panggung strategis untuk menjalin kemitraan dan membaca arah perkembangan industri,” katanya.
Selain pameran, PCS juga menyuguhkan 15 seminar dan 6 short course dari pakar internasional yang membahas dinamika pasar Asia Tenggara dan inovasi teknologi terbaru. Kesempatan ini diharapkan memperkaya wawasan sekaligus membuka jalan bagi kolaborasi bisnis jangka panjang.
Dengan pasar domestik yang masih relatif rendah konsumsi per kapita dibanding negara tetangga, pelaku industri melihat ruang pertumbuhan masih lebar. Pameran PCS 2025 diperkirakan menjadi katalis bagi masuknya investasi, peningkatan kapasitas produksi, serta adopsi teknologi baru di industri cat dan pelapis Indonesia.
Baca Juga: Inilah 4 Warna Cat Tembok Menurut Feng Shui, Bisa Mendatangkan Kekayaan
Selanjutnya: BI Pangkas Suku Bunga, Rupiah Menguat Tipis ke Rp 16.437 per Dolar AS Hari Ini (17/9)
Menarik Dibaca: MYC Finance Melonjak 44% dalam 24 Jam, Bertahan di Puncak Kripto Top Gainers
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News