Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
SAMARINDA. Industri crude palm oil (CPO) masih menjadi penopang industri besar dan sedang di Kalimantan Timur. Pesatnya kemajuan industri CPO tak terhindarkan, karena tahun 2011 hingga 2012 menjadi masa panen kelapa sawit yang telah ditanam 5 atau 6 tahun yang lalu.
Hal ini disampaikan oleh Susilo Widodo, Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Koperasi, Kaltim. "Saat ini memang masa-masanya kelapa sawit dipanen. Bahkan, untuk tahun ini dan beberapa tahun ke depan CPO diprediksi tetap menjadi tumpuan industri di Kaltim. Sebab, kelapa sawit yang ditanam 2 atau 3 tahun yang lalu akan dipanen," katanya.
Di Kaltilm ada 49 pabrik kelapa sawit yang tersebar di Kabupaten Paser 13 pabrik, Penajam Paser Utara 1 pabrik, Kutai Barat 1 pabrik, Kutai Timur 16 pabrik, Berau 3 pabrik, Nunukan 5 pabrik, Kutai Kartanegara 8 pabrik dan 2 pabrik di Bulungan. Ke-49 pabrik itu memiliki kapasitas produksi hingga 2.360 ton tandan buah segar (TBS) per jam.
Susilo meramalkan, industri CPO akan berkembang pesat di Kaltim. Apalagi, saat ini terdapat 336 perkebunan kelapa sawit dan kebun rakyat di Kaltim. Bahkan saat ini ada, 9 perusahaan CPO berencana membangun pabrik CPO untuk menampung buah sawit dari kebun rakyat itu.
Kesembilan pabrik kelapa sawit itu akan tersebar di Berau, Paser, Kutai Timur dan Kutai Kartanegara. "Sektor ini (CPO) akan menjadi andalan saat lesunya industri lain seperti di bidang perkayuan dan perikanan," katanya. (Reo/Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News