kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri dirgantara tumbuh, RI gandeng Boeing


Selasa, 25 September 2012 / 13:48 WIB
Industri dirgantara tumbuh, RI gandeng Boeing
ILUSTRASI. Suasana aktivitas di pusat perbelanjaan Mal Kasablanka, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Pembatasan tak efektif, pengusaha minta mal dan pusat belanja dibuka.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

NE YORK. Boeing dan pemerintah Indonesia mengumumkan kerja sama di bidang keselamatan penerbangan komersial yang efisien serta pengembangan industri kedirgantaraan di Indonesia dan Asia Tenggara.

Kerja sama tersebut tertuang dalam Memorandum of Agreement (MOA) yang digelar Boeing dengan pemerintah Indonesia di New York Stock Exchange, Senin (24/9). Kerjasama dilakukan Boeing untuk mendukung visi Indonesia membangun ekonomi serta mengembangkan industri kedirgantaraan.

"Ini MOA mencerminkan pertumbuhan kemitraan Boeing dan Indonesia dalam pertumbuhan penerbangan sipil. Kami melihat ini sebagai MOU sebagai tonggak industri penerbangan kami, "kata Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) Dino Patti Djalal dalam pernyataan resmi Boeing yang dikutip KONTAN, Selasa (25/9).

Shep Hill, presiden Boeing International menjelaskan, kerja sama dengan pemerintah Indonesia itu fokus membantu tujuan Indonesia dalam ketersediaan sumber daya manusia, serta untuk menumbuhkan industri kedirgantaraan serta infrastruktur.

"Pengembangan ekonomi Indonesia mengesankan, pertumbuhan industri kedirgantaraan dan tumbuh pesat terutama sistem penerbangan komersial," kata Hill. MOA diteken oleh Dino Patti Djalal dengan Stanley Roth, selaku vice president of international government relations Boeing.

Dalam kerjasama itu, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut menyaksikan penandatanganan MOA. Implementasi kerja sama itu antara lain, Boeing nanti bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendidikan, penerbangan komersial, serta US Federal Aviation Administration serta stakeholder kunci lainnya.

Selain itu, Boeing bekerja sama dengan maskapai Indonesia, bandara dan badan pengatur untuk mendukung Inisiatif pengelolaan lalu lintas udara yang fokus pada peningkatan keselamatan, kapasitas dan efisiensi.

Selain itu, Boeing menyanggupi kerja sama dengan maskapai penerbangan di Indonesia, terutama dalam hal menyediakan pilot maskapai penerbangan komersial, teknisi pemeliharaan serta personel pesawat lainnya.

Selain itu, Boeing dan Indonesia akan bekerja sama melakukan survei kedirgantaraan, dengan bekerja sama dengan perusahaan manufaktur, universitas, dan pusat-pusat penelitian dan pengembangan.

Boeing meramalkan, penerbangan di Asia Tenggara bisa tumbuh hingga 6,5% selama 20 tahun ke depan. Lalu Lintas Dalam wilayah diperkirakan tumbuh 7,6% per tahun.

Di Indonesia, Boeing sudah memiliki hubungan jangka panjang dengan beberapa maskapai penerbangan, diantaranya adalah Garuda Indonesia dan Lion Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×