kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lion Air tantang AirAsia di Malaysia


Selasa, 11 September 2012 / 13:44 WIB
Lion Air tantang AirAsia di Malaysia
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan terkait penerapan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/7/2021). ANTARA FOTO/Biro Pers - Setpres/hma/rwa


Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri

KUALUMPUR. PT Lion Mentari Airlines akan mendirikan maskapai berbiaya rendah alias di Malaysia. Dengan begitu, Lion Air akan berhadapan langsung dengan pasar maskapai penerbangan berbiaya rendah milik AirAsia yang berasal dari Malaysia.

Dengan mengusung nama Malindo Airways, Lion Air akan memulai penerbangan perdana bulan Mei 2013 mendatang. Setidaknya, Lion Air akan menyiagakan sekitar 100 pesawat dalam satu dekade ke depan.

Hal ini disampaikan oleh Ahmad Johan, President National Aerospace & Defence Industries kepada wartawan di Kuala Lumpur hari ini (11/9).

Namun begitu, mayoritas kepemilikan saham Malindo Airway dikuasai oleh perusahaan Malaysia dengan kepemilikan saham 51%, sisanya baru dikuasai oleh Lion Air yang berbasis dari Indonesia.

Perlu diketahui, pelanggan terbesar pesawat Boeing tersebut akan bersaing ketat dengan AirAsia untuk melayani wisatawan di Asia.

Being Company memprediksi, pertumbuhan ekonomi di Asia membuat pertumbuhan perjalanan udara di Asia tumbuh 6,4% per tahun sampai tahun 2031 mendatang.

"Soal harga tiket nanti sama dengan AirAsia atau mungkin lebih rendah," kata Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana, mengungkapkan tarif tiket pesawatnya yang akan bersaing dengan AirAsia tersebut.

Rusdi bilang, Malindo Air berencana terbang ke negara-negara seperti Thailand, China, India, Jepang, Australia serta Indonesia.

Perlu diketahui, Lion Air baru saja menandatangani pemesanan 230 Boeing 737 pada bulan Februari lalu. Ini merupakan rekor terbanyak pemesanan pesawat Boeing yang tercatat dalam sejarah dengan nilai US$ 22,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×