kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri food & beverage ikut terdampak wabah virus corona


Kamis, 26 Maret 2020 / 17:57 WIB
Industri food & beverage ikut terdampak wabah virus corona
ILUSTRASI. Wabah virus corona pengaruhi industri food & beverage. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/ama.


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .

“Perubahan perilaku tersebut menyebabkan peningkatan takeaway meningkat sebesar 7% di bulan Januari hingga Februari 2020,” Kata Nadya (26/3).

Tak hanya itu, dalam industri Ritel Moka menyebutkan dari 17 kota yang diobservasi, 7 kota menunjukkan penurunan pendapatan harian yang signifikan. Tak sampai di situ saja, Moka menarik 5 kota dengan penurunan pendapatan harian terbesar yakni Jakarta Barat, Tangerang Selatan, Depok, Jakarta Pusat juga Bandung.

Dalam risetnya, Moka menyatakan penurunan pendapatan harian terbesar terjadi di Jakarta Barat dengan penurunan pendapatan sebesar 32% per outlet.

Sementara itu dalam keterangan rilis yang diterima oleh Kontan.co.id, Direktur Utama SMESCO, Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, pelaku usaha diharapkan dapat bertahan selama 3 hingga 6 bulan ke depan. Sebab, perlu adanya perubahan proses bisnis sementara agar cash flow bisnis dapat positif.

Baca Juga: Menperin: Kami terus bertekad menciptakan iklim usaha yang kondusif

“Strategi yang dilakukan dengan mengulas kembali bisnis, kenali customer base dan kebutuhannya, permudah proses bisnis, klasifikasikan produk yang mudah dijual, digitalisasi produk usaha ke dalam katalog yang mudah dibagikan, perdalam stok barang, dan beri insentif kepada karyawan yang mampu memberikan performa baik dalam situasi saat ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×