Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri halal di Indonesia terus didorong untuk berkembang di kancah global. Daya saing yang masih belum kompetitif dibanding negara lain menjadi pekerjaan rumah yang masih harus segera dikejar.
Chairman of Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) Sapta Nirwandar mengatakan, Indonesia merupakan pasar yang empuk untuk digarap dengan populasi mayoritas penduduk muslim.
Untuk itu, berbagai upaya akan terus dilakukan untuk mendorong negara ini bisa menjadi pemain utama bagi industri halal di dunia.
Jangan sampai, lanjut dia, produk halal justru lebih banyak kebanjiran dari negara lain. Untuk itu perlu dikembangkan produk-produk halal agar lebih beragam yang akhirnya bisa menarik minat masyarakat.
Di antaranya dengan membentuk industri halal yang bisa saling bersinergi mulai dari makanan dan minuman, pakaian, wisata hingga sektor jasa keuangan syariah. Inovasi teknologi juga perlu semakin ditingkatkan agar efisien dan bisa berdaya saing dengan negara lain.
"Untuk itu harus dibuat kolaborasi atau ekosistemnya di antaranya kebijakan dan juga roadmap atau masterplan. Kami juga sudah menyiapkan halal ekonomi roadmap. Mudah-mudahan ini bisa menyatukan dan menjadi guide," kata Sapta di JCC Jakarta, Rabu (3/10).
Untuk itu, agar awareness masyarakat terhadap industri halal terus meningkat, IHLC bersama dengan Bank Indonesia menggelar konferensi bertajuk ‘Indonesia International Halal Lifestyle Conference and Business Matching 2018’.
Acara ini mengambil tema Halal Lifestyle Goes Global: Trend, Technology, and Hospitality Industry yang dilaksanakan di JCC, Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News