Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kayu olahan masih kekurangan bahan baku untuk produksi. Hal itu dianggap bertentangan dengan pernyataan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang ingin ekspor kayu bulat.
"Saat ini industri kayu olahan masih kekurangan bahan baku," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA), Soewarni kepada Kontan.co.id, Rabu (20/12).
Kekurangan bahan baku tersebut akhirnya memaksa industri kayu olahan mengambil bahan baku dari hutan rakyat. Namun, hasil kayu dari hutan rakyat dinilai berkualitas rendah.
Hasil hutan rakyat dinilai belum dapat memenuhi kebutuhan industri. Kebutuhan kayu industri industri olahan mencapai 12 juta kubik tiap tahunnya.
Kekurangan bahan baku tersebut membuat industri olahan mempertanyakan rencana pemerintah ekspor kayu bulat. "Bahan baku masih sulit, industri menolak ekspor kayu bulat," terang Soewarni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News