kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri komponen berharap tahun 2020 penjualan tumbuh


Kamis, 19 Desember 2019 / 18:36 WIB
Industri komponen berharap tahun 2020 penjualan tumbuh
ILUSTRASI. Industri komponen berharap tahun 2020 penjualan tumbuh


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

Peluang ekspor

Manajemen AUTO sempat mengatakan bahwa penjualan mobil memang cenderung stagnan, bahkan sedikit turun. Sementara untuk motor masih terlihat pertumbuhan meski tidak terlalu besar.

Untuk itu perusahaan tak ingin hanya mengandalkan pada segmen Original Equipment Manufacturer (OEM) saja. Hamdhani bilang perusahaan berusaha me-leverage after market, sementara untuk OEM supplier AUTO akan memperkuat pasar ekspor.

Seperti yang diketahui, perusahaan memiliki anak usaha yang bergerak di bidang manufaktur onderdil otomotif untuk speedometer dan print system di Vietnam. Dimana kedua produk tersebut masing-masing sebagai OEM bagi brand Honda dan Yamaha di negara itu.

Baca Juga: Mobil Morris Garage beredar di Indonesia, persaingan SUV bisa ketat?

Strategi ekspor juga diterapkan PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) untuk menunjang realisasi target tahun depan. Perusahaan berencana memperkuat posisinya di pasar global melalui proyek-proyek baru dengan menyasar target ekspor baru untuk produk komponen otomotif, yakni Amerika Serikat (AS).

Direktur Utama BOLT, Ervin Wijaya mengatakan perseroan memiliki proyek baru untuk memasok special part komponen otomotif untuk sebuah perusahaan komponen otomotif di Amerika Serikat. Sayangnya, Ervin masih enggan membeberkan rincian dari proyek tersebut.

Yang jelas, jika tidak ada aral melintang, ekspor ke Amerika Serikat sudah bisa dilakukan tahun depan. “Kami sudah mengadakan kunjungan dan business discussion dengan mereka, saat ini produk sedang dipersiapkan diharapkan mulai Januari atau Februari kita sudah mulai ekspor ke pasar Amerika,” tutur Ervin.

Baca Juga: Lelang online sekaligus berdonasi melalui aplikasi Youb.id

Selain menyasar pasar ekspor baru, BOLT juga akan meluncurkan item-item baru di negara tujuan ekspor eksisting guna memperbanyak pembeli dan mendongkrak penjualan.

Targetnya, penjualan ekspor perseroan bisa mencapai Rp 50 miliar di tahun 2020, meningkat dari penjualan ekspor tahun ini yang diproyeksikan sebesar Rp 30 miliar hingga tutup tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×