Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Pemerintah menampik anggapan industri otomotif khususnya mobil mengalami stagnansi. I Gusti Putu Suryawirawan, Direktur
Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian mengatakan, buktinya saat ini sumbangan otomotif bagi PDB sektor industri terbukti tumbuh.
Sebagai gambaran, ia menjelaskan sektor industri saat ini menyumbang 28% dari total PDB nasional. Saat ini, otomotif menyumbang sekitar 10,5% dari total sektor industri. Jumlah itu naik sedikit ketimbang porsi otomotif di tahun-tahun sebelumnya yang kurang dari 10%. "Sementara dibandingkan PDB nasional kisaran 2,5-2,7%, kata Putu.
Untuk menumbuhkan konsumsi otomotif secara masif, menurut Putu rantai pasokan bahan baku harus diperluas. Sebelum itu, industri harus mampu menciptakan volume dulu dari jumlah penduduk indonesia yang banyak.
"Mereka yang awalnya masih pakai sepeda motor pasti bisa beralih ke mobil. Carikan kendaraan terjangkau, seperti dengan adanya LCGC," sebut Putu. Setelah itu kapasitas produksi akan terangkat dengan meningkatnya permintaan.
Oleh karenanya, Indonesia memerlukan pasokan komponen otomotif untuk mendukung penambahan kapasitas tersebut. "Seperti menumbuhkan industri bahan baku yang sebelumnya belum terpikir. Seperti galvanized steel. Kemarin, misalnya, pabrikan Jepang sudah ada yang merelokasi pabriknya kesini, " katanya.
Lalu, diharapkan merek-merek lain juga mau menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mereka. Kemperin juga mendukung kalau industri mobil nasional mau melakukan ekspor. "Kami juga harapkan industri bisa link and match dengan sekolah kejuruan, supaya bonus demografi berguna," tukas Putu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News