Reporter: David Oliver Purba | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kebutuhan plastik dalam negeri diprediksi akan meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri manufaktur yang menggunakan bahan baku plastik sebagai komponen utama ataupun pendukung dalam kegiatan produksinya.
Salah satu industri yang diharapkan akan banyak menyerap produksi bahan baku plastik berasal dari industri makanan.
Budi Susanto Sadiman, Wakil Ketua Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik (Inaplas) mengungkapkan, tahun ini pihaknya memprediksi terjadi kenaikan pertumbuhan industri bahan baku plastik sebesar 3% atau sebesar 4,63 juta ton plastik hingga akhir tahun.
Salah satu pendorong kenaikan tersebut yakni dari penyerapan bahan baku plastik untuk kemasan industri makanan. Budi bilang, tahun ini pihaknya memperkirakan penjualan bahan baku plastik untuk industri kemasan akan tumbuh sebesar 10% atau menyerap sekitar 55% industri plastik tanah air hingga akhir tahun.
"Industri makanan tetap menopang petumbuhan bahan baku plastik karena penyerapannya memang cukup besar," ujar Budi kepada KONTAN, Senin (2/11).
Prediksi Budi, hal ini sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS). Dari data BPS, industri makanan merupakan industri yang tetap bertumbuh. Pertumbuhan industri makanan sebesar 7,09% pada kuartal III 2015.
Selain dari sektor makanan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah turun pula menggenjot penjualan bahan baku bangunan yang memakai bahan baku plastik untuk bahan pembuatannya.
Sektor konstruksi diperkirakan menyerap pertumbuhan industri bahan baku plastik sebesar 600.000 ton tahun ini atau naik sebesar 7% dibandingkan tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News