Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tunas Ridean Tbk (TURI) lebih objektif menatap tahun ini sehingga target bisnis yang dibidik juga mengikuti arus industri otomotif Tanah Air.
Direktur Utama Tunas Ridean, Rico Adisurja Setiawan mengatakan target penjualan perusahaan di sepanjang tahun ini mengikuti target revisi penjualan mobil dan motor secara nasional.
Sebagai informasi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memangkas target penjualan mobil di 2020 sebesar 40% menjadi 600.000 unit untuk mobil. Sedangkan Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) juga memproyeksikan penjualan motor di sepanjang tahun ini hanya 4 juta unit kendaraan motor.
"Untuk proyeksi pendapatan kira-kira akan sama seperti prediksi penurunan penjualan nasional. Namun besarannya belum tahu semoga keadaan Juli bisa membaik. Maka Grup Tunas akan menjaga market share," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Kamis (25/6).
Baca Juga: Penjualan mobil baru Tunas Ridean (TURI) turun 16% hingga di kuartal I-2020
Rico menyebutkan, pada Juni 2020 TURI sudah membuka kembali showroom dan workshop serta bengkel. Ia mengatakan antrean konsumen mulai panjang di bengkel, dan permintaan mobil baru mulai kembali naik.
Dalam upaya terus menjaga bisnis rental dan otomotif TURI di tahun ini, kata Rico, TURI telah menyiapkan sejumlah strategi dengan didukung anggaran belanja modal senilai Rp 476 miliar.
Rico mengungkapkan belanja modal TURU di tahun ini juga disesuaikan dengan menurunkan hingga 16% yoy. Selain itu, TURI juga melakukan pengurangan biaya opex (operational expenditure).
"Dampak pandemi Covid 19 ke bisnis Tunas Grup yang mulai terasa di kuartal pertama tahun 2020, membuat manajemen lebih objektif dalam mengambil langkah ekspansi," kata Rico.
Selain tetap rajin investasi di kedua segmen bisnisnya, Rico menjelaskan TURI juga melakukan investasi digital. Hal ini dilakukan untuk merespon perubahan kebiasaan pelanggan yang beralih dari offline ke online.
Rico memaparkan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Tunas Grup gencar melakukan penjualan secara online. Selama April dan Mei 2020 TURI memperkuat penjualan online, kerjasama dengan Tokopedia, sosialisasi medsos melalui Facebook dan Instagram.
Rico bilang, penjualan lewat online hasilnya cukup baik, sekitar 20%-30% penjualan di bulan Mei 2020 diperoleh dari digital.
Direktur TURI Nugraha Indra Permadi menambahkan, TURI juga berupaya menjaga arus kas agar tetap baik dengan negosiasi perpanjangan term of payment (TOP).
"Kami mendapatkan TOP yang cukup baik. Prinsipal kami mengerti dengan keuangan perusahaan sehingga dapat diperpanjang," kata Permadi.
Selain itu, TURI juga melakukan negosiasi penurunan distribusi stok dari prinsipal. Permadi mengatakan, saat ini TURI membeli stok yang bisa dijual. Hal ini sejalan dengan fokus TURI untuk menghabiskan stok yang ada.
Baca Juga: Proyeksi belanja modal Tunas Ridean (TURI) tahun ini capai Rp 476 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News