kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyeksi belanja modal Tunas Ridean (TURI) tahun ini capai Rp 476 miliar


Kamis, 25 Juni 2020 / 12:08 WIB
Proyeksi belanja modal Tunas Ridean (TURI) tahun ini capai Rp 476 miliar
ILUSTRASI. Karyawan melayani calon pembeli mobil di Tunas Daihatsu, Tebet, Jakarta, Selasa (16/6/2020). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan, penjualan mobil di Indonesia pada Mei 2020 hanya mencapai 17.083 unit, menukik tajam 82 pers


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tunas Ridean Tbk (TURI) memilih untuk mengurangi anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) di sepanjang tahun ini. 

Rico Adisurja Setiawan, Direktur Utama Tunas Ridean menjelaskan belanja modal yang dianggarkan di sepanjang 2020 lebih kecil dibandingkan tahun lalu atau turun 16% year on year (yoy). 

Baca Juga: Pefindo menurunkan peringkat Modernland Realty (MDLN) menjadi CCC

"Pada 2019 capex TURI senilai Rp 568 miliar, di tahun ini capex yang disiapkan senilai Rp 476 miliar akan dialokasikan untuk bisnis kendaraan rental dan otomotif," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Kamis (25/6). 

Rinciannya sebesar Rp 344 miliar akan dikucurkan untuk bisnis kendaraan rental dan Rp 132 miliar untuk kebutuhan bisnis otomotif seperti perbaikan showroom, bengkel, dan keperluan lainnya. 

Rico menjelaskan di sepanjang kuartal I 2020 TURI sudah menggunakan capex untuk membeli armada baru sebanyak 424 unit sehingga total unit rental TURI hingga 31 Maret 2020 sebanyak 8.066 unit. 

Rico menegaskan meskipun anggaran belanja modal turun dibandingkan tahun lalu, Tunas Ridean tetap berkomitmen untuk  berinvestasi demi menjaga pertumbuhan bisnis jangka panjang dan diseimbangkan dengan kebutuhan modal kerja jangka pendek. 

Baca Juga: Baramulti Suksessarana (BSSR) bagikan dividen Rp 57,12 per saham, berikut jadwalnya

Tenny Febyana Halim, Direktur TURI menambahkan investasi belanja modal armada rental ada penurunan dibandingkan tahun lalu.  Jika mengintip materi paparan publik TURI, investasi untuk bisnis rental turun dari sebelumnya Rp 420 miliar di 2019 menjadi hanya Rp 344 miliar di 2020. 

"Turunnya investasi bisnis rental karena memperkirakan ada perlambatan pertumbuhan ekonomi meskipun ada beberapa segmen customer kami yang bertumbuh misalnya di banking, infrastruktur energi, food and beverage, dan logistik," papar Tenny. 

Tenny bilang hampir semua armada sewa adalah untuk rental jangka panjang. Adapun untuk yang sekadar berpergian tidak terlalu berdampak sehingga TURI masih bisa menjaga utilisasi armada dengan baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×