Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pakan ternak juga aman dari gonjang-ganjing bahaya virus corona. Seperti yang diketahui Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengantisipasi menyebarnya wabah lewat hewan tersebut, dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 10 Tahun 2020, pelarangan impor sementara untuk binatang hidup seperti ayam dan sapi dari China.
Desianto Budi Utomo, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), industri ini tidak pernah mengimpor bahan organik yang berpotensi menularkan penyakit. "Jadi kami aman dan tak terpengaruh dengan larangan impor dari Kemendag," terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (13/2).
Baca Juga: Peternak ayam di China kesulitan pasokan pakan akibat penutupan akses jalan
Hanya saja GPMT cemas jika persepsi semua bahan baku dari China harus dilarang akan merembet di luar binatang hidup. Pasalnya untuk bahan baku pakan seperti mineral dan asam amino sintetik didapatkan dari China.
Desianto mengatakan, impor bahan baku berupa produk kimia pendukung tersebut lantaran keterbatasan produksi lokal. Meskipun porsinya terhadap volume bahan pakan sekitar 30%, namun material tersebut tak bisa dihilangkan begitu saja.
Mengenai proyeksi bisnis industri pakan, GPMT mengatakan dari segi produksi pakan ternak bisa tumbuh sekitar 5% hingga 6% di sepanjang 2020 karena ada angin segar yang menggairahkan industri ini. Adapun potensi produksinya bisa mencapai 20,67 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News