kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Industri pakan ternak aman dan tak terdampak virus corona


Kamis, 13 Februari 2020 / 22:22 WIB
Industri pakan ternak aman dan tak terdampak virus corona
ILUSTRASI. Pekerja mengemas jagung yang akan didistribusikan ke peternak di Gudang Bulog, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (24/1/2019). Jagung tersebut merupakan jagung impor gelombang kedua dari Brazil, sebanyak 26 ribu ton yang merupakan bagian dari total 100 ribu ton


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pakan ternak juga aman dari gonjang-ganjing bahaya virus corona. Seperti yang diketahui Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengantisipasi menyebarnya wabah lewat hewan tersebut, dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 10 Tahun 2020, pelarangan impor sementara untuk binatang hidup seperti ayam dan sapi dari China.

Desianto Budi Utomo, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), industri ini tidak pernah mengimpor bahan organik yang berpotensi menularkan penyakit. "Jadi kami aman dan tak terpengaruh dengan larangan impor dari Kemendag," terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (13/2).

Baca Juga: Peternak ayam di China kesulitan pasokan pakan akibat penutupan akses jalan

Hanya saja GPMT cemas jika persepsi semua bahan baku dari China harus dilarang akan merembet di luar binatang hidup. Pasalnya untuk bahan baku pakan seperti mineral dan asam amino sintetik didapatkan dari China.

Desianto mengatakan, impor bahan baku berupa produk kimia pendukung tersebut lantaran keterbatasan produksi lokal. Meskipun porsinya terhadap volume bahan pakan sekitar 30%, namun material tersebut tak bisa dihilangkan begitu saja.

Mengenai proyeksi bisnis industri pakan, GPMT mengatakan dari segi produksi pakan ternak bisa tumbuh sekitar 5% hingga 6% di sepanjang 2020 karena ada angin segar  yang menggairahkan industri ini. Adapun potensi produksinya bisa mencapai 20,67 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×