kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Industri pariwisata siap hadapi new normal


Sabtu, 20 Juni 2020 / 22:14 WIB
Industri pariwisata siap hadapi new normal
ILUSTRASI. Petugas memeriksa suhu tubuh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio yang meninjau kawasan pariwisata Pantai Waterblow Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (16/6/2020). Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau kesiapan kawasan pariwisata


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pariwisata siap melaksanakan kenormalan baru. Hal ini disampaikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam sosialisasi Kenormalan Baru di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Pandemi Covid-19 terjadi di seluruh dunia. Hal ini menyadarkan kita akan pentingnya penerapan kedisiplinan dalam aspek kebersihan, kesehatan, dan keselamatan yang membuat kita harus siap menghadapi normal baru," kata Wishnutama Kusubandio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia, melihat saat ini pihaknya sedang membuka secara bertahap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi DKI Jakarta dengan penerapan protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang ketat.

"Salah satunya adalah pemberlakuan kapasitas di masing-masing tempat wisata sebanyak 50% atau setengah dari kapasitas maksimal," kata Cucu Kurnia dalam keterangan yang diterima Kontan.o.id, Sabtu (20/6).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya telah menyusun protokol kenormalan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

Di mana masing-masing industri memiliki pendekatan yang berbeda dalam penerapan protokol kenormalan baru.

Ia berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga Jakarta meski tidak perlu ada euforia melainkan tetap dengan menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Saat ini tinggal komitmen dari industri itu untuk menjalankan protokol dengan disiplin. Termasuk pengunjung untuk sama-sama menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×