kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri telekomunikasi kian ketat, ini jurus XL Axiata (EXCL) menghadapinya


Minggu, 12 Januari 2020 / 20:05 WIB
Industri telekomunikasi kian ketat, ini jurus XL Axiata (EXCL) menghadapinya


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan fokus pada bisnis layanan data sebagai pendorong pertumbuhan perseroan pada tahun 2020. Untuk itu, strategi disiapkan dari pembangunan infrastruktur hingga membidik pasar baru.

Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih menyebutkan, tantangan dan persaingan di industri telekomunikasi akan semakin ketat. Adapun faktornya masih dari sisi perang tarif.

Walau begitu, pihaknya menilai saat ini tarif layanan data di Indonesia sudah relatif kompetitif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Operator Internet Panen di Tahun Baru

"Karenanya, sejak tahun lalu kami secara berkala melakukan review dan penyesuaian tarif data pelanggan dengan tujuan agar industri telekomunikasi menjadi lebih sehat dalam berkompetisi," ujarnya kepada Kontan.co.id , Jumat (10/1).

Menilik laporan keuangan, hingga kuartal III/2019 emiten dengan kode saham EXCL di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan dari bisnis data 32% menjadi Rp 14,19 triliun sekaligus menjadi kontributor utama pendapatan.

Secara keseluruhan pendapatan EXCL juga bertumbuh cukup baik di level 10,82% menjadi Rp 18,72 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 16,89 triliun.

Baca Juga: Tahun baru 2020, XL Axiata (EXCL) catat kenaikan trafik data capai 77%

Untuk itu, pihaknya tahun ini fokus membangun infrastruktur di wilayah-wilayah luar Pulau Jawa. Menurutnya, lokasi tersebut sebagai pasar potensial baru.

Sayang, dirinya enggan membeberkan rencana tersebut lebih jauh. Sekadar informasi, berdasarkan catatan  kontan.co.id  XL Axiata melayani sebanyak 55,5 juta pelanggan dan didukung dengan lebih dari 129.261 BTS termasuk lebih dari 53.000 BTS 3G dan lebih dari 39.000 BTS 4G.

Guna merealisasikan rencana tersebut, emiten dengan kode saham EXCL di Bursa Efek Indoneia (BEI) ini juga telah menyiapkan anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) Rp 7,5 triliun sama dengan tahun lalu. "Kurang lebih sama (dengan tahun lalu)," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×