kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingin tahu perkembangan industri otomotif Indonesia? Yuk, merapat ke gelaran GIIAS


Kamis, 18 Juli 2019 / 20:27 WIB
Ingin tahu perkembangan industri otomotif Indonesia? Yuk, merapat ke gelaran GIIAS


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelaran world class auto show series, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 hari ini, Kamis (18/7) secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, M. Jusuf Kalla di Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong, Tangerang. 

Mengusung tema “Future in Motion” GIIAS 2019 akan menampilkan transformasi teknologi industri otomotif serta inovasi terbaru dari para agen pemegang merek. 

Tema tersebut dapat diartikan sebagai upaya pergerakan industri otomotif Indonesia untuk menyongsong kemajuan di masa depan yang lebih baik dan untuk bisa berperan lebih penting dalam tatanan  jaringan industri otomotif global. 

Semangat “Future in Motion” akan hadir lewat berbagai teknologi kendaraan terkini dan berbagai program yang akan mengangkat otomotif dari sisi menarik. Sehingga masyarakat luas dapat mengetahui seberapa jauh perkembangan industri otomotif di Indonesia.
 
“GIIAS adalah satu-satunya pameran otomotif Indonesia yang mendapatkan dukungan penuh dari OICA (Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles), sebuah asosiasi otomotif dunia. Dan merupakan rangkaian pameran otomotif dunia berkelas internasional,” jelas Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, Kamis (18/7).
 
Nangoi mengatakan, saat ini industri otomotif Indonesia sudah mandiri dalam memenuhi kebutuhan domestik. Impor otomotif Indonesia pada tahun 2018 adalah sekitar 90.000 unit, terus menurun dari pencatatan tahun sebelumnya.  

Berdasarkan data GAIKINDO, ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) sepanjang 2018 tumbuh 14,44% menjadi 264.553 unit dibanding tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut adalah yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.  

Kendaraan-kendaraan dari Indonesia tersebut telah diekspor ke 80 negara, yang mencakup ASEAN, Asia, Afrika, Jepang, serta beberapa negara Amerika. Tahun ini GAIKINDO akan mengupayakan angka ekspor dapat mencapai 300.000 unit.
 
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya penyelenggaraan pameran yang menjadi jendela industri otomotif Indonesia. 

“GIIAS kali ini membuktikan bahwa industri otomotif menjadi salah satu dari lima industri yang menjadi prioritas perkembangan. Jika didukung oleh pemain industri termasuk para principal dari setiap APM pendukung, kita dapat meraih jumlah ekspor di 350.000 unit,” ujarnya.
 
Ia melanjutkan bahwa target ekspor di tahun 2025 adalah sebanyak 1 juta unit, “Sebanyak 20% dari target tersebut adalah electric vehicle. Komitmen untuk mengembangkan serta membangun kendaraan berbasis listrik ini telah menjadi diskusi utama dengan investasi sebesar 2 triliun dollar Amerika.”
 
Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, M. Jusuf Kalla menjelaskan, bahwa Industri mobil Indonesia sudah berusia hampir 100 tahun. Diawali dengan pabrik perakitan General Motor 1920 di wilayah Tanjung Priuk. 

“Industri mobil sangat dinamis, mulai dari teknologi, harga dan cara pemakaiannya. Pemerintah mendukung pengembangan industri tersebut termasuk perdagangan dalam negeri serta ekspor," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×