kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ini alasan investor beli properti di Malaysia


Kamis, 11 April 2013 / 17:23 WIB
Ini alasan investor beli properti di Malaysia
Promo Pizza Hut terbaru di November 2021, promo menarik untuk pemesanan melalui take away.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Perusahaan broker properti yang beroperasi di Indonesia, PT Pasifik Properti Citra (Ray White Indonesia) baru saja meresmikan kerja sama dengan pengembang properti asal Malaysia, UEM Land Holdings Berhad (UEM Land).

Tentu ada alasan bagi Ray White Indonesia untuk bekerja sama dengan properti dari Negeri Jiran itu.  Erwin Karya, Direktur Ray White Indonesia bilang, pihaknya memiliki alasan untuk bermitra dengan UEM Land.

"Selain lokasi pengembangan propertinya yang spektakuler, proyek ini bisa juga menjadi diversifikasi portofolio investor Indonesia," terang Erwin saat jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (11/4). Erwin juga yakin, investor Indonesia tertarik investasi di Malaysia yang membolehkan investasi asing di sektor propertinya.

Berikut alasan-alasan investor Indonesia membeli properti di Malaysia very Ray White;

WNA boleh punya properti di Malaysia

Malaysia memiliki program khusus bernama Malaysia My 2nd Home yang diperuntukkan bagi warga asing yang ingin membeli properti di Malaysia.

Lokasi dekat Singapura

Selain itu, Malaysia yang berada dengan pusat bisnis Asia Tenggara, yakni Singapura. Sehingga, investor yang tak mampu beli di Singapura akan memilih membeli properti di Malaysia.

Diversifikasi portofolio investasi

Erwin juga menjelaskan. investasi properti di Malaysia bisa menjadi diversifikasi portofolio investor Indonesia.  "Sesuai prinsip investasi untuk tidak menaruh investasi di satu keranjang, jadi properti Malaysia bagian dari diversifikasi investasi," terang Erwin.

Sebagai informasi, Ray White menjual properti milik UEM Land yang berlokasi di Iskandar Malaysia. Di wilayah itu, UEM Land membangun kota terpadu Nusajaya dengan luas 9.600 hektare (ha). Di lokasi itu akan ada apartemen dan residensial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×