kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini cara Jonan menekan kecelakaan saat mudik


Sabtu, 04 Juli 2015 / 14:42 WIB
Ini cara Jonan menekan kecelakaan saat mudik


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat saat mudik lebaran. Selain itu pemerintah juga terus meningkatkan pemantauan keselamatan pemudik untuk mengurangi terjadinya kecelakaan di jalan.

Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua alias sepeda motor. Tahun ini pemudik motor diperkirakan akan meningkat sebesar 7%-8% menjadi sekitar 2,2 juta jika di bandingkan dengan tahun lalu.

Sementara pemudik yang menggunakan mobil pribadi mengalami kenaikan sekitar 5% dari tahun lalu. "Untuk menghindari terjadinya kecelakaan di jalan, kami telah meminta Korlanas Polri pro aktif meningkatkan pengawasan di jalan," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya Jumat (3/7).

Dalam pandangan Jonan, pemerintah sejatinya sudah memiliki program untuk menghindari terjadinya kecelakaan pada pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor seperti ini.

Tahun ini pemerintah memberikan subsidi kepada sekitar 20.000 pemudik yang menggunakan motor, untuk mengikuti program mudik bareng, baik menggunakan bus, kereta api maupun kapal laut. Program seperti ini terbukti ampuh untuk mengurangi angka kecelakaan pada pemudik motor.

Nah Jonan berharap pada tahun depan dan beberapa tahun mendatang, pemerintah terus menambah anggaran untuk mudik bareng ini. "Mungkin tahun depan subsidi bagi pemudik motor ini bisa ditambah jumlahnya hingga 3 kali lipat sampai 10 kali lipat," kata Jonan.

Saat ini Kementerian Perhubungan telah menurunkan tim untuk melakukan inspeksi melakukan pengecekan terhadap kelayakan dan keselamatan moda transportasi yang akan dipakai untuk mengangkut pemudik, baik pesawat terbang, kereta api, kapal laut, maupun bus.

Pemerintah memprediksi tahun ini jumlah pemudik mencapai 20 juta orang, atau naik sedikit jika dibandingkan dengan 2014 sebanyak 19 juta orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×