kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Ini Catatan APBI Soal Rencana Pemerintah Lelang 2 WIUP Batubara


Jumat, 06 Oktober 2023 / 07:45 WIB
Ini Catatan APBI Soal Rencana Pemerintah Lelang 2 WIUP Batubara


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melelang dua wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) batubara dalam waktu dekat. Kedua wilayah itu ialah Blok Semidang Lagan dan Blok Nibung. 

Blok Semidang Lagan berlokasi di Bengkulu Tengah, Bengkulu, dengan lahan seluas 361 Ha. Adapun biaya kompensasi data informasi sebesar Rp 8,17 miliar (Rp 8.173.502.500).

Blok Nibung berlokasi di Musi Rawas Utara dan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dengan luas lahan 21.050 Ha. Adapun biaya kompensasi data informasi Rp 95,19 miliar (Rp 95.198.135.000). 

Baca Juga: Menimbang Kemampuan Pertamina Kelola Blok Rokan Tanpa Mitra

Waktu pelaksanaan pengumuman rencana lelang pada 2 Oktober sampai dengan 15 Oktober 2023. 

Adapun pendaftaran dan penyampaian dokumen persyaratan lelang untuk Blok Semidang Lagan dimulai pada 16 Oktober sampai dengan 18 Oktober 2023. Sedangkan untuk Blok Nibung dimulai pada 18 Oktober hingga 20 Oktober 2023. 

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia menjelaskan sejauh ini perincian data dari tiap blok yang dilelang seperti koordinat dari peta geologi belum tercantum. Sementara jangka waktu penawaran cukup singkat dari jadwal pengumuman.

“Dalam data awal tersebut juga tidak ada informasi mengenai jumlah atau karakteristik dari data eksplorasi atau data pertambangan dari Dana Kompensasi Informasi,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (5/10). 

Di sisi lain, APBI menilai, Dana Kompensasi Informasi yang dibidik oleh Kementerian ESDM masih dirasa cukup tinggi. Sementara itu sulit untuk mendapatkan pendanaan ke perusahaan batubara untuk saat ini. 

Baca Juga: Pemerintah akan Lelang 10 Wilayah Izin Usaha Pertambangan Minerba, Berikut Daftarnya

Seacara umum, Hendra mengakui, saat ini kondisi finansial bagi banyak perusahaan kecil sedang kurang baik karena margin semakin tertekan. 

“Apalagi dengan beban biaya operasional yang semakin tinggi termasuk tingginya tarif royalti. Sementara itu ada kewajiban penempatan 30% dari DHE Sumber Daya Alam (SDA) selama minimal 3 bulan menambah beban,” tandasnya. 

Namun, secara gamblang, Hendra belum bisa mengatakan apakah pengusaha batubara tertarik atau tidak mengikuti lelang ini. Sebab keputusan tersebut kembali pada masing-masing perusahaan. Ditambah pula, pengumuman lelang juga baru saja disampaikan beberapa hari yang lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×