Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury buka suara soal rencana initial public offering (IPO) Pertamina Hulu Energi (PHE).
Pahala mengungkapkan, saat ini kondisi arus kas PHE tergolong cukup baik meskipun mendapatkan cukup banyak penugasan disektor hulu migas. Pihaknya kini masih terus mengkaji dan mendiskusikan lebih lanjut soal rencana IPO PHE.
"Saat ini masih kita kaji kondisinya seperti apa di market. Pelaksanaan IPO kan baik, jadi kita terus berdiskusi dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bursa efek untuk melihat kemungkinan melakukan IPO," kata Pahala ditemui di Komisi VI DPR RI, Senin (5/6).
Pahala melanjutkan, dengan kondisi saat ini pihaknya menilai alokasi belanja modal PHE masih mencukupi untuk melaksanakan pekerjaan sektor hulu. Kontan.co.id mencatat, dokumen rencana IPO PT Pertamina Hulu Energi (PHE) masih dalam tinjauan atau review Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Bakal Kelola Blok Masela, Dirut Pertamina: Akan Kami Kembangkan Segera
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menjelaskan pihaknya tengah menelaah rencana proses IPO PHE.
"Untuk detail progres dan tahapan penelaahan ini, kami belum bisa memberikan penjelasan secara resmi sampai izin publikasi diberikan," kata Inarno dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/5).
Adapun Reuters melaporkan anak usaha Pertamina ini akan melangsungkan IPO pada Juni mendatang. PHE diperkirakan akan menghimpun dana IPO sekitar US$ 1,36 miliar.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi (PHE) Temukan Potensi Cadangan Migas Jumbo di Lapangan Tua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News