kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.470   -3,00   -0,02%
  • IDX 6.875   59,11   0,87%
  • KOMPAS100 996   11,34   1,15%
  • LQ45 772   9,12   1,19%
  • ISSI 218   1,54   0,71%
  • IDX30 402   4,86   1,23%
  • IDXHIDIV20 476   2,34   0,49%
  • IDX80 112   1,21   1,09%
  • IDXV30 115   0,58   0,50%
  • IDXQ30 132   1,45   1,12%

Ini cerita Elisa Lumbantoruan dari Garuda ke ISS


Jumat, 06 November 2015 / 16:27 WIB
Ini cerita Elisa Lumbantoruan dari Garuda ke ISS


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

TANGERANG. Setelah berhenti dari PT Garuda Indonesia sebagai Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda pada April 2013 lalu, kini Elisa Lumbantoruan resmi menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT ISS Indonesia.

Saat ini perusahaan jasa cleaning service asal Denmark itu sudah memiliki 57.000 karyawan.

Elisa mengungkapkan, setelah dirinya berhenti menjadi salah satu direksi Garuda Indonesia, pada Juni 2013, ada seorang headhunter yang menawari dirinya untuk bergabung di ISS.

"Waktu itu saya bilang, saya tidak pernah tahu perusahaan ISS, saya juga tidak pernah dengar, saya mau break dulu," tutur Elisa di kantornya di Bintaro, Kamis (5/11).

Namun, tak berapa lama kemudian, Elisa malah mendapat tawaran dari sahabatnya untuk menjadi advisor di sebuah perusahaan gula rafinasi.

"Saya dapat gaji besar di sana, tetapi kok gak banyak kerjanya, ya sudah saya menjadi Direktur HRD di sana, perusahaan ini bagus, sudah membangun perkebunan tebu seluas 5 hektare dari yang direncanakan 25 ha. Investasinya mencapai US$ 100 juta," kata dia.

Namun, lagi-lagi, headhunter yang sama menghubungi Elisa kembali, mereka meminta Elisa untuk bertemu dengan CEO ISS Holding yang kebetulan datang ke Indonesia pada awal 2015 lalu. "Saya pikir ketemu saja dulu, saya kok sombong amat kalau tidak mau bertemu, apalagi sudah kedua kalinya," kata dia.

Namun, sebelum bertemu, Elisa mulai membuka situs ISS dan mencari tahu soal ISS.  "saya sampai melakukan survei untuk mengetahui apa hebatnya ISS?" ujarnya. 

Elisa kemudian berkunjung ke Supermarket Jogya yang kebetulan parking dan cleaning service-nya ditangani ISS. Dari sana dia melihat ada yang berbeda dengan ISS.

"Mereka selalu menyapa, memberi tahu masih ada tempat kosong untuk parkir, tolietnya bersih dan kering, dan tidak mau diberikan tips, ini pasti ada yang beda," ujar Elisa. 

Ketika bertemu CEO ISS Holding, Elisa menceritakan, dirinya banyak ditanya soal karir sebelumnya, termasuk soal masalah dia dengan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar saat itu yang cukup menghebohkan Garuda.

"Kamu ada masalah apa dengan Emirsyah? lalu saya mengatakan, saya tidak ada masalah apa-apa. Saya di Garuda itu dipinang, bukan melamar, kalau saya diberhentikan setelah masa eksten lima tahun dan baru satu tahun diberhentikan itu hak mereka, walaupun saya punya hak untuk bertanya, tetapi saya tidak lakukan," ungkap dia.

Terakhir, kata Elisa, dia pun turut ditanya soal fotonya saat membersihkan pesawat Garuda. Dia menjelaskan, bahwa membersihkan pesawat setiap kuartal I adalah kegiatan rutin direksi. Mungkin

soal membersihkan pesawat itulah yang membuat CEO ISS Holding terpikat kepada Elisa, dari segala macam karir panjang Elisa yang juga pernah menjabat sebagai CEO HP sebelum ke Garuda.

"Saya menerima pekerjaan ini karena saya ingin membuka lapangan pekerjaan lebih banyak, membuat orang yang tak berarti menjadi berarti dalam hidup mereka dan keluarganya," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×