Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Hari ini, pemerintah mengumumkan delapan nama pemenang lelang wilayah kerja (WK) coal bed methane (CBM) dengan total nilai investasi US$ 39,4 juta.
Pengumuman ini disampaikan oleh Dirjen Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Evita Herawati legowo di Jakarta, Rabu (18/4). "Nilai signature bonus untuk delapan WK CBM ini adalah US$ 8 juta," kata Evita.
Hingga 2011 lalu, pemerintah telah teken 42 kontrak pengembangan blok gas CBM yang 17 kontrak ada di Sumatera dan 25 kontrak di Kalimantan dan Jawa. Sementara, total potensi gas non konvensionalnya mencapai 453,3 triliun kaki kubik (TCF), atau tiga kali lipat dari potensi gas konvensional.
Evita menuturkan, pihaknya menargetkan produksi CBM sebesar 500 mmscfd tahun 2015 mendatang. “Kalau produksi CBM saat ini masih sangat kecil, karena kebanyakan proyek masih dalam tahap dewatering,” kata dia.
Pemerintah saat ini telah memastikan harga untuk CBM sebesar US$ 7,5 per juta british thermal unit (mmbtu). “Harga ini saya nilai sudah bagus karena memang produksinya kecil sehingga harganya harus bagus,” jelas dia.
Ini daftar pemenang WK CBM 2012:
- Bangkanai I oleh PT Bangkanai CBM Energi
- Bangkanai II oleh PT Borneo Metana Energi
- Kuala Kapuas II oleh PT Bina Mandiri Energi
- West Sanga Sanga I oleh PT Sanga-Sanga Energi Prima
- Air Komering oleh konsorsium PT Batu Raja Energi - PT Anugrah Persada Energi
- Air Benakat I oleh konsorsium PT Pertamina Hulu Energi Metana Sumatera 3 (PHE Metra 3) dan PT Petrobara Sentosa
- Air Benakat II oleh konsorsium PT PHE Metana Sumatera 6 (PHE Metra dan PT Prima Gas Sejahtera
- Air Benakat III oleh konsorsium PT PHE Metana Sumatera 7 (PHE Metra dan PT Unigas Geosinklinal Makmur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News