kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini deretan jalan tol baru yang bakal dibangun mulai akhir tahun ini


Sabtu, 12 September 2020 / 10:50 WIB
Ini deretan jalan tol baru yang bakal dibangun mulai akhir tahun ini


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada akhir tahun 2020 hingga awal 2021 sudah menyiapkan pembangunan delapan ruas tol baru yang menghubungkan kawasan-kawasan strategis dan pusat-pusat pertumbuhan di Pulau Jawa dan Bali.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kedelapan ruas tol tersebut dengan total panjang 374 km dan nilai investasi sebesar Rp 100 triliun adalah Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo sepanjang 96,57 km, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan 60,1 km dan Tol Kertajari-Cipali 3,6 km.

Kemudian Tol North-South Link Bandung sepanjang 14,2 km, Harbour Road Tanjung Priok-Pluit 8,9 km, Tol Jogja-Bawen 75,83 km, Tol Gilimanuk-Mengwi 95,22 km, dan Tol Kediri-Kertosono yang membentang 20,3 km.

Baca Juga: Ada pekerjaan erection girder tol Becakayu, Jasa Marga lakukan rekayasa lalu lintas

"Ruas Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo merupakan Proyek Strategi Nasional (PSN) sepanjang 96,57 km," katanya pada acara penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo, di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Kamis (10/9).

Menteri Basuki menambahkan, dengan dibangunnya Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo diyakini akan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan perekonomian masyarakat pada segitiga emas sektor pariwisata adalah Joglosemar (Yogyakarta, Solo Semarang).

”Masyarakat telah menunggu-nunggu tol ini. Saya harap Joglosemar dapat menjadi segitiga emas yang bertumpu pada pengembangan potensi KSPN Borobudur dan Candi Prambanan. Di samping itu, pembangunan tol ini dapat meningkatkan aksesibilitas antar wilayah, mengembangkan wilayah yang dilalui jalan tol, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ujar Menteri Basuki dalam keterangannya, Kamis (10/9).

Baca Juga: BPJT dan ATI sepakat meningkatkan pendapatan non traffic jalan tol

Dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol dan serangkaian penandatanganan perjanjian ini, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) diminta segera memulai proses konstruksi dan sehingga jalan tol ini dapat beroperasi penuh di tahun 2023.




TERBARU

[X]
×