kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini dia harga sepeda motor listrik Gesits di 2018


Jumat, 20 Oktober 2017 / 19:04 WIB
Ini dia harga sepeda motor listrik Gesits di 2018


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski belum ada aturan jelas, pengembangan sepeda motor listrik terus bergulir. Terbaru Gesits sudah membeberkan harga jualnya untuk tahun depan.

Muhammad Al Abdullah, CEO Garansindo Group yang memegang distribusi produk Gesits menyatakan, harga jual akan berkisar Rp 16 juta. Harga tersebut berada di harga kisaran sepeda motor Viar Q1 dengan On The Road Jakarta sekitar Rp 16,2 juta. "Sekarang dalam tahap produksi untuk 2018," kata Memet sapaan akrabnya kepada KONTAN, Jumat (20/10).

Untuk saat ini Gesits baru memiliki satu tipe. Rencananya, Garansindo akan memegang distribusi Gesits yang risetnya ditangani kelompok mahasiswa institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Pabrik perakitan Gesits akan menempati salah satu bagunan di kawasan industri terpadu PT WIKA Industri dan Konstruksi yang memiliki luas total areal 30 hektare.

Dalam tahap awal, pabrik akan menggunakan salah satu bangunan seluas 2.400 meter persegi sebagai fasilitas penerimaan komponen, perakitan kendaraan, dan pengujian akhir. Adapun hasil produksi akan ditampung dalam sebuah gudang penyimpanan sementara seluas 1.400 meter persegi.

Dalam tahap awal pabrik PT WIKA Industri dan Konstruksi mampu memproduksi 50.000 unit Gesits per tahun. Ke depan kapasitas produksi akan dikembangkan hingga mampu mencapai produksi 100.000 unit per tahun.

Sementara, PT Triangle Motorindo lebih dulu punya skutik berbahan bakar listrik bertajuk Viar Q1. Agen pemegang merek motor Viar ini membidik semua segmen pasar. Mereka yakin, skutik listrik yang tak membutuhkan servis rutin, seperti penggantian oli bakal dilirik pasar.

Sebagai debut perdana, Triangle Motorindo hanya memasarkan produk di ibukota. Maklum, skutik setrum itu membutuhkan stasiun penyedia listrik umum (SPLU), yang saat ini hanya ada di Jakarta dan sekitarnya.

Asal tahu, teknologi Viar Q1 merupakan hasil kolaborasi Triangle Motorindo dengan Robert Bosch GmbH. Sementara riset pengembangan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) melibatkan Universitas Gadjah Mada.

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala pihaknya masih tahap diskusi dengan pemerintah, baik itu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian dan juga Kementerian ESDM. "Belum ada perkembangan apapun," kata Sigit kepada KONTAN beberapa saat lalu.

Menurutnya infrastruktur stasiun pengisian listrik juga harus lebih terarah. Apalagi dari pengalaman Sigit perlakuan stasiun pengisian listrik di negara lain berbeda dengan di Indonesia. "Tidak bisa stasiun bahan bakar listrik di pinggir jalan. Di luar negeri itu ada di tempat parkir karena butuh waktu pengisian lama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×