kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini dia respon perusahaan mobil hadapai banjir mobil bekas


Rabu, 08 Januari 2020 / 21:37 WIB
Ini dia respon perusahaan mobil hadapai banjir mobil bekas
ILUSTRASI. Penjualan mobil bekas


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan otomotif rasakan dampak penurunan penjualan dan transaksi mobil bekas. Salah satunya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang mengungkapkan adanya penurunan jumlah transaksi saat ini.

Direktur ASSA Jany Chandra menjelaskan, penjualan mobil bekas dalam balai lelang untuk daerah Jakarta memang terjadi penurunan jumlah transaksi. "Tapi pasar di Jakarta hanya sekitar 30% dari total nasional sehingga tidak terlalu berpengaruh," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (8/1). 

Jany menambahkan, terjadi penurunan harga jual untuk mobil umum atau MVP seperti Avanza dan Xenia sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Adapun kalau mobil supercar, Jany menjelaskan, biasanya tidak ada harga pasar yang jelas karena tergantung subyektifitas pembeli dan penjual saja. 

Penurunan harga mobil bekas sebenarnya sudah dapat diprediksi. Terlebih perusahaan jual beli mobil bekas Mobil88 menegaskan tidak akan membeli kendaraan bekas yang pernah terendam banjir.

Baca Juga: Usai banjir, pasar mobil bekas tahun ini makin tak jelas

Presiden Direktur Mobil88 Halomoan Fischer menyatakan "Mobil88 tidak akan membeli kendaraan bekas yang pernah terendam banjir. Jadi untuk kami pengaruhnya hampir tidak ada dari sisi supply," jelas dia. 

Namun, Halomoan tidak menampik bakal ada fenomena banyaknya mobil bekas yang pernah terendam banjir beredar. 

Menurutnya, pedagang mobil bekas bisa mengidentifikasi kendaraan yang pernah terendam banjir. Karena itu, biasanta mobil tersebut pasti akan ditawar murah sekali. Justru oleh pedagang lain diluar Mobil88, hal ini bisa jadi kesempatan untuk memperoleh untung besar.

Adapun BMW Astra yang merupakan dealer resmi di bawah PT Astra International Tbk (ASII) juga tidak menerima tukar tambah kendaraan yang terendam banjir. 

CEO BMW Astra, Fredy Handjaja menyatakan, beberapa pemilik mobil BMW dan Mini Cooper  memang menyampaikan ingin melakukan tukar-tambah kendaraannya dengan yang baru ke BMW Astra. "Dalam hal divisi used car tidak bisa menerimanya karena komitmen BMW Astra Used Car adalah tidak menerima dan jual mobil yang terkena banjir," jelasnya kemarin. 

Baca Juga: Penjualan mobil bekas masih lesu, LCGC mulai saingi MPV

Meski demikian, Fredy menjelaskan, perusahaan juga tidak ingin merepotkan para pemilik BMW dan MINI yang terkena musibah ini dengan mengakomodir penjualannya ke tempat lain. 

Bagi platform jual beli mobil bekas, Mobil123 selalu menyarankan kepada calon pembeli agar lebih teliti dalam memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan pembelian. "Sebab harga mobil bekas sangat tergantung kondisinya. Apabila dijual dengan kondisi bekas terkena banjir tentu harganya turun," ujar  Country Manager Mobil123.com Regia Glamouria. 

Meski nantinya akan banyak mobil bekas yang terendam banjir bergentayangan di pasar mobil bekas, Regia menyatakan penjualan mobil bekas tetap selalu diminati dan mempunyai porsi tersendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×