kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,23   6,87   0.74%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini fokus bisnis Acset Indonusa (ACST) di tahun 2021


Senin, 04 Januari 2021 / 20:01 WIB
Ini fokus bisnis Acset Indonusa (ACST) di tahun 2021
ILUSTRASI. ACSET Indonusa


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk. akan berupaya untuk mendapatkan proyek-proyek baru secara selektif dan memastikan bahwa proyek tersebut sesuai dengan kemampuan dan kapasitas operasional Perusahaan pada 2021 ini.

Pada tahun 2021, emiten dengan kode saham ACST ini akan fokus pada sektor fondasi, struktur, dan infrastruktur. ACST secara hati-hati memilih proyeknya dengan melakukan analisa terhadap proyek mana yang akan membawa lebih banyak kesempatan untuk pengembangan kompetensi.

Selanjutnya, nilai tambah bagi pemangku kepentingan ACST dan yang berasal dari mitra kerja yang memiliki rekam jejak yang prudent, baik dari segi manajemen keuangan maupun faktor terkait lainnya. Kami menerapkan analisa Know Your Customer (KYC) yang menyeluruh sebelum kami memutuskan untuk mengikuti satu tender. 

Baca Juga: Di tahun ini, PTPP targetkan perolehan kontrak baru naik 35%

Kendati demikian, Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari mengatakan, ACSET tidak secara spesifik membuat target untuk kontrak baru di tahun 2021. "Kami berusaha untuk mendapatkan kontrak baru yang sesuai dengan kemampuan dan sesuai dengan prinsip Know Your Customer yang kami terapkan," ungkap Maria kepada kontan.co.id, Senin (4/1).

Hingga Desember 2020, ACSET telah memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp 289 miliar, yang mana terdiri dari Proyek Fondasi Stasiun Integrasi LRT-HSR Halim, Fondasi Avania Residence dan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati. Mayoritas kontrak baru 2020 didominasi oleh pekerjaan fondasi.

"Target Perusahaan di tahun 2020 adalah untuk mendapatkan proyek-proyek yang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas operasional yang kami miliki, yang mana hingga kini untuk proyek-proyek yang kami dapatkan selama tahun 2020, kami pandang sudah sesuai dengan prinsip ini. Ketiganya kini sudah mulai dikerjakan di akhir tahun 2020 dan direncanakan selesai pada tahun 2021 ini," jelas Maria.

Maria mengatakan, di dunia konstruksi, ACSET tidak terlalu banyak memiliki aset dan lebih menyesuaikan dengan kebutuhan proyek. Dalam Grup ACSET, pihaknya mencoba melengkapi value chain yang ada melalui anak perusahaan yang bergerak di bidang rental alat berat, jasa formwork/bekisting, rental passenger hoist, dan tower crane, maupun entitas asosiasi yang menyediakan jasa concrete pumping.

Untuk belanja modal yang dianggarkan, Maria menyebut, akan digunakan untuk menambah dan mengganti alat produksi ACSET yang sudah habis masa pakainya. 

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) bidik perolehan kontrak sebesar Rp 15,52 triliun pada tahun 2021

Pada tahun 2021, ACSET masih akan tetap fokus mencari peluang pada 3 lini bisnis utamanya, yakni fondasi, struktur dan infrastruktur. Pihaknya juga selalu memperkaya keahlian dalam ketiga bidang usaha tersebut dengan diversifikasi.

Misalnya dengan pekerjaan soil improvement pada proyek fondasi yang ACSET lakukan di Proyek Pelabuhan Patimban dengan metode Cement-Deep Mixing. Sejak tahun lalu ACSET juga mulai mengerjakan pekerjaan sipil di pembangunan PLTU Karimun, PLTU Cirebon dan PLTGU Jawa 1.

Oleh karena itu, strategi dalam menjalankan fokus bisnis ini adalah diantaranya, mengutamakan prinsip safety dan quality sebagai prinsip utama kerja, melakukan perbaikan berkelanjutan untuk mencapai operational excellence, pemanfaatan teknologi engineering untuk meningkatkan efisiensi.

"Selain itu kami aktif mencari peluang dengan mengutamakan kesesuaian kompetensi, memperkuat aliansi dengan mitra strategis, dan proaktif memperkaya keahlian guna menyediakan jasa konstruksi terintegrasi," pungkas Maria.

Selanjutnya: Proyek smelter nikel Antam molor, hanya ada satu tambahan smelter baru di tahun lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×