kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini jurus Hotel Indonesia Natour di tengah terpaan Covid-19


Minggu, 27 September 2020 / 19:12 WIB
Ini jurus Hotel Indonesia Natour di tengah terpaan Covid-19
ILUSTRASI. Hotel Inna Grand Bali Beach dari grup PT Hotel Indonesia Natour.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak pandemi virus corona memberikan tekanan kepada industri perhotelan. Guna menyiasati penurunan permintaan, PT Hotel Indonesia Natour (HIN) menerapkan empat jurus jitu.

Direktur Utama HIN Iswandi Said menyebutkan upaya pertama yang dilakukan adalah menerapkan protokol kesehatan yang menekankan aspek kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang mencakup seluruh kegiatan dan aktivitas serta operasional hotel. Kedua, secara aktif melakukan promosi di sosial media dan media digital dengan membuat program-program menarik.

"Salah satunya, Book Now, Stay Later di mana tamu bisa mendapatkan harga kamar dengan harga 45% dari harga normal untuk periode menginap sampai 2021," ujarnya kepada kontan.co.id, Minggu (27/9).

Ketiga, HIN melakukan inovasi bisnis dalam pengembangan produk F&B dengan outside catering. Kemudian, untuk event HIN melakukan Drive-Thru Wedding, Drive-Thru Graduation di beberapa hotel HIN, dan juga laundry service, isolation program, paket staycation, serta paket Work From Hotel yang saat ini menjadi salah satu pilihan favorit bagi masyarakat.

Keempat, meningkatkan kerjasama dengan BUMN lain, lembaga, dan berbagai instansi swasta melalui penyediaan paket meeting dengan harga yang kompetitif.

Baca Juga: Hotel Indonesia Natour targetkan holding perhotelan rampung Desember 2020

Dari berbagai upaya tersebut, Iswandi memaparkan tingkat okupansi mulai membaik setelah adanya pelonggaran yang diberikan pemerintah. "Pada awal pandemi, sekitar bulan Maret dan April yang lalu, hotel-hotel HIN mendapat pengaruh yang besar dan beberapa hotel bahkan mempunyai tingkat okupansi single digit," ujar dia.

Sementara, pada kuartal III-2020 okupansi HIN mulai merangkak naik mencapai 20%-30%. Dia menambahkan pada beberapa hotel, seperti Inna Prapat di Sumatra telah normal mencapai okupansi rata-rata sebesar 75%, dan pada periode tertentu (terutama pada saat weekend) mencapai 100%. Jaringan hotel lainnya di Yogyakarta, Grand Inna Malioboro dan Grand Inna Samudera di kawasan Sukabumi mencapai okupansi rata-rata sebesar 70%.

Namun, dia menyadari bila dibandingkan dengan periode sebelum pandemi virus corona tingkat okupansi cukup jauh dari rata-rata 68%-70%.

Baca Juga: Erick Thohir bakal gabung 22 hotel pelat merah

Saat ini HIN memiliki 14 unit  hotel yang berada di berbagai kota, di Bali, Sumatra dan Jawa; antara lain di Sukabumi, Yogyakarta, Surabaya, Tretes, lima hotel di Bali, Padang, Medan, dan Prapat. Iswandi memastikan di tengah terpaan virus corona, jaringannya hotelnya mampu bertahan.

"Melalui upaya, langkah, serta inovasi yang terus kami lakukan selama pandemi virus corona, seluruh hotel HIN mampu bertahan dan tetap/terus melaksanakan kegiatan bisnis dan operasionalnya," ujar dia.

Baca Juga: Inna Hotel Ubah Skema Pembayaran MTN, Ini Penjelasan Manajemen Hotel Indonesia Natour

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×