Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten suku cadang otomotif, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) memandang prospek bisnis di sisa tahun ini dengan positif. Manajemen memproyeksikan kinerja AUTO di tahun 2021 akan lebih baik dibandingkan tahun 2020 kemarin.
Kinerja perusahaan ikut terdongkrak oleh sejumlah katalis positif, termasuk di antaranya perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) hingga Desember 2021 mendatang.
Perpanjangan PPnBM 0% ini, membuat AUTO semakin gigih memaksimalkan kinerja di dua bulan terakhir tahun 2021.
"Di kuartal keempat semua menunjukkan tren yg positif, dalam arti roda dua itu juga sangat positif dan roda empat juga sangat positif karena PPnBM juga masih ada insentifnya," kata Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim dalam paparan publik virtual, Senin (11/8).
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) melirik potensi pengembangan pada segmen digital
Hamdhani berujar, katalis positif juga hadir dari momentum euforia masyarakat yang saat ini ingin melakukan perjalanan dan kegiatan mobilitas lainnya, pasca pelonggaran Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan juga melandainya penyebaran kasus Covid-19.
"Saat ini mereka ada di dalam fase euforia, di mana mereka ingin melakukan perjalanan sehingg aotomatis membuat perekonomian, terutama yang terkait bisnis kami itu menjadi meningkat semuanya. Kami ingin memanfaatkan momentum itu," ujarnya.
Tak hanya itu, AUTO juga turut diuntungkan dengan adanya kegiatan uji emisi kendaraan bermotor terutama yang berusia di atas tiga tahun. Menurut Hamdhani, uji emsisi ini menjadi katalis positif lain yang perlu dimanfaatkan oleh AUTO untuk menggenjot laju bisnis di tahun ini.
Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan, hingga kuartal ketiga tahun ini AUTO berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 11,04 triliun dengan laba bersih mencapai Rp 466 miliar. Performa tersebut didukung oleh kenaikan pada dua sektor, yakni manufaktur dan perdagangan.
"Di mana dengan adanya insentif PPnBM itu kan dilanjutkan sampai Desember 2021, jadi kami mengharapkan penjualan akan tetap naik, karena kami selalu mengacu pada asumsi dari Gaikindo," tuturnya.
Dengan demikian, AUTO pun optimistis kinerja perusahaan sampai akhir tahun nanti bisa lebih baik dari tahun 2020, yang juga sejalan dengan asumsi dari Gaikindo.
Namun memang, dia memprediksi, kinerja di tahun ini belum bisa kembali seperti performa di tahun 2019 atau ketika pandemi belum datang ke Indonesia.
Selanjutnya: Astra Otoparts (AUTO) melirik potensi pengembangan pada segmen digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News