Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus berupaya memperkuat posisinya sebagai perusahaan terdepan di sektor pupuk dan petrokimia, sekaligus mengintegrasikan keberlanjutan dalam menjalankan bisnisnya.
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono, mengungkapkan penerapan ESG sangat penting dalam memenuhi tuntutan industri masa kini, serta kebutuhan untuk mengelola energi secara efisien, sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan kinerja khususnya terkait profitabilitas.
"Sesuai dengan prinsip ESG, Pupuk Kaltim terus berinovasi dan menghadirkan solusi yang sejalan dengan kebutuhan industri global, serta menjaga keberlanjutan lingkungan hingga masyarakat sekitar,” ujar Teguh dalam keterangannya, Kamis (19/12).
Implementasi ESG Pupuk Kaltim dijabarkan pada berbagai program dan kebijakan dalam mendorong optimalisasi kinerja perusahaan secara berkesinambungan. Salah satunya efisiensi energi melalui dalam aktivitas produksi seperti revamping Pabrik 2 untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi konsumsi gas yang berdampak pada penurunan emisi CO2.
Baca Juga: Produsen Pupuk Pasang Mode Ekspansi, Tambah Kapasitas Produksi Hingga IPO di 2025
Pabrik ini ditarget mampu menurunkan konsumsi energi sebesar 4 MMBtu/ton amonia, sehingga turut menekan emisi CO2 setara dengan penurunan emisi sebesar 110.000 ton CO2 per tahun, yang turut didukung implementasi teknologi ramah lingkungan.
Teguh menambahkan, langkah lainnya adalah dengan penggunaan PLTS atap di kawasan perkantoran Perusahaan, serta konversi kendaraan listrik untuk operasional yang juga telah didukung Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL), guna menekan penggunaan energi fosil. Hal ini bagian dari roadmap dekarbonisasi Pupuk Kaltim, guna mendukung upaya pemerintah mencapai target Net Zero Emission 2060.
Selain itu program konservasi lingkungan seperti reboisasi dan rehabilitasi lahan kritis juga digiatkan Pupuk Kaltim melalui Community Forest engan target realisasi 10 juta pohon di tahun 2030. Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdayaan dan edukasi lingkungan.
"Terbaru, Pupuk Kaltim juga menggiatkan kembali penggunaan kompos sekaligus mendorong terciptanya ekonomi sirkular di sektor pertanian. Hal ini dapat menjadi solusi efektif untuk menghadapi tantangan global terkait keamanan pangan dan keberlanjutan lingkungan," lanjut Teguh.
Teguh menegaskna, Pupuk Kaltim akan terus meningkatkan realisasi ESG dalam keberlanjutan bisnis perusahaan, dengan menjalin kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai pihak secara berkesinambungan. Upaya ini menjadi wujud dedikasi Perusahaan untuk terus berinovasi, serta menghadirkan solusi yang sejalan dengan kebutuhan industri global, yang selaras dengan keberlanjutan lingkungan maupun dukungan bagi masyarakat dan pembangunan.
"Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, Pupuk Kaltim optimis untuk menjadi pelopor industri berbasis ESG di Indonesia, dengan mengintegrasikan keberlanjutan dalam strategi bisnis," tambah Teguh.
Baca Juga: Ini Upaya Pupuk Kaltim Meningkatkan Daya Saing
Berkat konsistensi dalam menjalankan strategi keberlanjutan dalam menjalankan bisnisnya, Pupuk Kaltim berhasil meraih penghargaan kategori Gold Star Award untuk Perusahaan non Emiten di ajang Investortrust ESG Awards 2024.
Selanjutnya: Ada 12.12, Transaksi Tokopedia dan ShopTokopedia Naik 50 Kali Dibanding Hari Biasa
Menarik Dibaca: Toyota Yaris Cross HEV Meraih Penghargaan Most Worthy Car di Uzone Choice Award 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News