kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Ini lowongan khusus untuk warga Papua


Senin, 29 Juli 2013 / 15:56 WIB
Ini lowongan khusus untuk warga Papua
ILUSTRASI. Ilustrasi ogoh-ogoh adalah karya seni patung yang menggambarkan Bhuta Kala. ANTARA FOTO/Wira Suryantala/foc/18.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) rupanya sedang mempersiapkan program lowongan khusus untuk warga Papua dan Papua Barat. Dalam program lowongan pegawai tersebut, Kemenhub akan berkerjasama dengan Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B).

Santoso Eddy Wibowo, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Kemenhub bilang, pihaknya membuka kesempatan 500 tempat untuk masyarakat Papua agar dididik menjadi pegawai teknis.

Rinciannya dari 500 orang yang dicari tersebut, 460 pelaut dan 40 pilot. Khusus untuk pilot merupakan program beasiswa yang diberikan khusus untuk putra-putri di dari Bumi Cendrawasih. "Untuk kerjasama dengan UP4B itu mencari 40 pilot dari dua provinsi tersebut," ungkap Eddy kepada wartawan di kantornya, Senin (29/7).

Wahyu Satrio Utomo, Sekretaris BPSDMP Kemenhub menambahkan, untuk mencari 460 pelaut asal Papua, akan ditampung di Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP).

Wahyu mengaku, berdasarkan pengalaman pihaknya, pencarian pegawai asal Papua belum memuaskan bila dilihat dari hasil tesnya. "Jika dilihat hasil tesnya memang masih memprihatinkan. Tapi memang perlu upaya khusus untuk hal tersebut," ungkapnya.

Wahyu tidak dapat menjelaskan berapa anggaran yang disiapkan untuk beasiswa masyarakat Papua dan Papua Barat itu. Dia hanya bilang, untuk sekolah pilot saja butuh biaya Rp 575 juta dalam 18 bulan pendidikan.

"Untuk beasiswa pelaut jauh lebih murah di bawah angka pilot. Pendidikan untuk pelaut juga berkisar antara 9 bulan sampai 4 tahun," jelas Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×