kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ini penjelasan Lion soal delay yang panjang


Jumat, 20 Februari 2015 / 20:04 WIB
Ini penjelasan Lion soal delay yang panjang
Karyawan sedang melakukan kegiatan produksi plastik di Pabrik Sukabumi PT Primadaya Plastisindo Tbk, Kamis (3/11/2022). Dok. PDPP


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengungkapkan kronologis penyebab delay panjang yang terjadi sejak rabu hingga hari ini di maskapainya. Delay panjang tersebut menyebabkan pada rabu lalu, kurang lebih 2000 calon penumpang Lion Air terlunta-lunta.

Menurut Edward delay panjang tersebut diakibatkan oleh kerusakan tiga pesawatnya pada hari Rabu, (18/2). Pesawat tersebut yang dipersiapkan sebagai angkutan liburan.

"Rabu pagi, tiga pesawat kita mengalami kerusakan satu di Semarang itu kena engine (mesin) nya. Di Jakarta dua pesawat yang terbang ke Denpasar mengalami kerusakan salah satunya yang di Cengkareng pesawatnya engga safe," ujar Edward Sirait saat jumpa pers di lantai dua terminal tiga Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (20/2).

Demi keselamatan, menurut Edward, ketiga pesawat tersebut dikandangkan. Ternyata dengan dikandangkannya tiga pesawat tersebut, terjadilah kulminasi.

"Ternyata terjadi kulminasi dari rabu, hingga sekarang, dan langkah langkah yang kami lakukan tidak cukup untuk menyelesaikannya," ujar Edward.

Untuk menormalkan kembali jadwal penerbangan, menurtu Edward pihaknya menghentikan sementara penerbangan pada hari ini, mulai pukul 17.00 hingga pukul 24.00 WIB.

"Kami stop dulu untuk hari ini, itu untuk mengevaluasi pesawat dan jadwal penerbangan," katanya. (Taufik Ismail)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×